- يَسْـَٔلُوْنَكَ
- عَنِ
- الْاَنْفَالِۗ
- قُلِ
- الْاَنْفَالُ
- لِلّٰهِ
- وَالرَّسُوْلِۚ
- فَاتَّقُوا
- اللّٰهَ
- وَاَصْلِحُوْا
- ذَاتَ
- بَيْنِكُمْ
- ۖوَاَطِيْعُوا
- اللّٰهَ
- وَرَسُوْلَهٗٓ
- اِنْ
- كُنْتُمْ
- ١مُّؤْمِنِيْنَ
Yas'alūnaka 'anil-anfāl(i), qulil-anfālu lillāhi war-rasūl(i), fattaqullāha wa aṣliḥū żāta bainikum, wa aṭī'ullāha wa rasūlahū in kuntum mu'minīn(a).Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang itu milik Allah dan Rasul (menurut ketentuan Allah dan Rasul-Nya). Maka, bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu orang-orang mukmin.”
- اِنَّمَا
- الْمُؤْمِنُوْنَ
- الَّذِيْنَ
- اِذَا
- ذُكِرَ
- اللّٰهُ
- وَجِلَتْ
- قُلُوْبُهُمْ
- وَاِذَا
- تُلِيَتْ
- عَلَيْهِمْ
- اٰيٰتُهٗ
- زَادَتْهُمْ
- اِيْمَانًا
- وَّعَلٰى
- رَبِّهِمْ
- ٢يَتَوَكَّلُوْنَۙ
Innamal-mu'minūnal-lażīna iżā żukirallāhu wajilat qulūbuhum wa iżā tuliyat 'alaihim āyātuhū zādathum īmānaw wa 'alā rabbihim yatawakkalūn(a).Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah,304) gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal,
- الَّذِيْنَ
- يُقِيْمُوْنَ
- الصَّلٰوةَ
- وَمِمَّا
- رَزَقْنٰهُمْ
- ٣يُنْفِقُوْنَۗ
Al-lażīna yuqīmūnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqūn(a).(yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
- اُولٰۤىِٕكَ
- هُمُ
- الْمُؤْمِنُوْنَ
- حَقًّاۗ
- لَهُمْ
- دَرَجٰتٌ
- عِنْدَ
- رَبِّهِمْ
- وَمَغْفِرَةٌ
- وَّرِزْقٌ
- ٤كَرِيْمٌۚ
Ulā'ika humul-mu'minūna ḥaqqā(n), lahum darajātun 'inda rabbihim wa magfiratuw wa rizqun karīm(un).Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Bagi mereka derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki yang mulia.
- كَمَآ
- اَخْرَجَكَ
- رَبُّكَ
- مِنْۢ
- بَيْتِكَ
- بِالْحَقِّۖ
- وَاِنَّ
- فَرِيْقًا
- مِّنَ
- الْمُؤْمِنِيْنَ
- ٥لَكٰرِهُوْنَ
Kamā akhrajaka rabbuka mim baitika bil-ḥaqq(i), wa inna farīqam minal-mu'minīna lakārihūn(a).(Peristiwa itu)305) sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan (berdasar) kebenaran meskipun sesungguhnya sebagian orang-orang yang beriman, itu tidak menyukainya.
- يُجَادِلُوْنَكَ
- فِى
- الْحَقِّ
- بَعْدَمَا
- تَبَيَّنَ
- كَاَنَّمَا
- يُسَاقُوْنَ
- اِلَى
- الْمَوْتِ
- وَهُمْ
- يَنْظُرُوْنَ
- ٦ۗ
Yujādilūnaka fil-ḥaqqi ba'da mā tabayyana ka'annamā yusāqūna ilal-mauti wa hum yanẓurūn(a).Mereka membantahmu (Nabi Muhammad) tentang kebenaran (Perang Badar) setelah nyata (bahwa mereka pasti menang) seakan-akan mereka dihalau pada kematian dan melihat (sebab kematian itu).
- وَاِذْ
- يَعِدُكُمُ
- اللّٰهُ
- اِحْدَى
- الطَّاۤىِٕفَتَيْنِ
- اَنَّهَا
- لَكُمْ
- وَتَوَدُّوْنَ
- اَنَّ
- غَيْرَ
- ذَاتِ
- الشَّوْكَةِ
- تَكُوْنُ
- لَكُمْ
- وَيُرِيْدُ
- اللّٰهُ
- اَنْ
- يُّحِقَّ
- الْحَقَّ
- بِكَلِمٰتِهٖ
- وَيَقْطَعَ
- دَابِرَ
- ٧الْكٰفِرِيْنَۙ
Wa iż ya'idukumullāhu iḥdaṭ-ṭā'ifataini annahā lakum wa tawaddūna anna gaira żātisy-syaukati takūnu lakum wa yurīdullāhu ay yuḥiqqal-ḥaqqa bikalimātihī wa yaqṭa'a dābiral-kāfirīn(a).(Ingatlah) ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan306) (yang kamu hadapi) adalah milikmu, sedangkan kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah milikmu. Akan tetapi, Allah hendak menetapkan yang benar (Islam) dengan ketentuan-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir sampai ke akar-akarnya
- لِيُحِقَّ
- الْحَقَّ
- وَيُبْطِلَ
- الْبَاطِلَ
- وَلَوْ
- كَرِهَ
- ٨الْمُجْرِمُوْنَۚ
Liyuḥiqqal-ḥaqqa wa yubṭilal-bāṭila wa lau karihal-mujrimūn(a).agar Allah menetapkan yang benar (Islam) dan menghilangkan yang batil (syirik), walaupun para pendosa (musyrik) itu tidak menyukai(-nya).
- اِذْ
- تَسْتَغِيْثُوْنَ
- رَبَّكُمْ
- فَاسْتَجَابَ
- لَكُمْ
- اَنِّيْ
- مُمِدُّكُمْ
- بِاَلْفٍ
- مِّنَ
- الْمَلٰۤىِٕكَةِ
- ٩مُرْدِفِيْنَ
Iż tastagīṡūna rabbakum fastajāba lakum annī mumiddukum bi'alfim minal-malā'ikati murdifīn(a).(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan(-nya) bagimu (seraya berfirman), “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut.”
- وَمَا
- جَعَلَهُ
- اللّٰهُ
- اِلَّا
- بُشْرٰى
- وَلِتَطْمَىِٕنَّ
- بِهٖ
- قُلُوْبُكُمْۗ
- وَمَا
- النَّصْرُ
- اِلَّا
- مِنْ
- عِنْدِ
- اللّٰهِ
- ۗاِنَّ
- اللّٰهَ
- عَزِيْزٌ
- حَكِيْمٌ
- ١٠ࣖ
Wa mā ja'alahullāhu illā busyrā wa litaṭma'inna bihī qulūbukum, wa man-naṡru illā min 'indillāh(i), innallāha 'azīzun ḥakīm(un).Allah tidak menjadikannya (bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
- اِذْ
- يُغَشِّيْكُمُ
- النُّعَاسَ
- اَمَنَةً
- مِّنْهُ
- وَيُنَزِّلُ
- عَلَيْكُمْ
- مِّنَ
- السَّمَاۤءِ
- مَاۤءً
- لِّيُطَهِّرَكُمْ
- بِهٖ
- وَيُذْهِبَ
- عَنْكُمْ
- رِجْزَ
- الشَّيْطٰنِ
- وَلِيَرْبِطَ
- عَلٰى
- قُلُوْبِكُمْ
- وَيُثَبِّتَ
- بِهِ
- ١١الْاَقْدَامَۗ
Iż yugasysyīkumun-nu'āsa amanatam minhu wa yunazzilu 'alaikum minas-samā'i mā'al liyuṭahhirakum bihī wa yużhiba 'ankum rijzasy-syaiṭāni wa liyarbiṭa 'alā qulūbikum wa yuṡabbita bihil-aqdām(a).(Ingatlah) ketika Allah membuat kamu mengantuk sebagai penenteraman dari-Nya dan menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu, menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu, dan menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu.
- اِذْ
- يُوْحِيْ
- رَبُّكَ
- اِلَى
- الْمَلٰۤىِٕكَةِ
- اَنِّيْ
- مَعَكُمْ
- فَثَبِّتُوا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْاۗ
- سَاُلْقِيْ
- فِيْ
- قُلُوْبِ
- الَّذِيْنَ
- كَفَرُوا
- الرُّعْبَ
- فَاضْرِبُوْا
- فَوْقَ
- الْاَعْنَاقِ
- وَاضْرِبُوْا
- مِنْهُمْ
- كُلَّ
- ١٢بَنَانٍۗ
Iż yūḥī rabbuka ilal-malā'ikati annī ma'akum fa ṡabbitul-lażīna āmanū, sa'ulqī fī qulūbil-lażīna kafarur-ru'ba faḍribū fauqal-a'nāqi waḍribū minhum kulla banān(in).(Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku bersamamu. Maka, teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang beriman. Kelak Aku akan menimpakan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang kufur. Maka, tebaslah bagian atas leher mereka dan potonglah tiap-tiap ujung jari mereka.307)
- ذٰلِكَ
- بِاَنَّهُمْ
- شَاۤقُّوا
- اللّٰهَ
- وَرَسُوْلَهٗۚ
- وَمَنْ
- يُّشَاقِقِ
- اللّٰهَ
- وَرَسُوْلَهٗ
- فَاِنَّ
- اللّٰهَ
- شَدِيْدُ
- ١٣الْعِقَابِ
Żālika bi'annahum syāqqullāha wa rasūlah(ū), wa may yusyāqiqillāha wa rasūlahū fa innallāha syadīdul-'iqāb(i).(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.
- ذٰلِكُمْ
- فَذُوْقُوْهُ
- وَاَنَّ
- لِلْكٰفِرِيْنَ
- عَذَابَ
- ١٤النَّارِ
Żālikum fa żūqūhu wa anna lil-kāfirīna 'ażāban-nār(i).Demikian itu (hukuman dunia yang ditimpakan atasmu). Maka, rasakanlah hukuman itu, dan (di hari Kiamat) sesungguhnya bagi orang-orang kafir ada azab neraka.
- يٰٓاَيُّهَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْٓا
- اِذَا
- لَقِيْتُمُ
- الَّذِيْنَ
- كَفَرُوْا
- زَحْفًا
- فَلَا
- تُوَلُّوْهُمُ
- ١٥الْاَدْبَارَۚ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū iżā laqītumul-lażīna kafarū zaḥfan falā tuwallūhumul-adbār(a).Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertemu orang-orang kafir yang akan menyerangmu, janganlah kamu berbalik membelakangi mereka (mundur).
- وَمَنْ
- يُّوَلِّهِمْ
- يَوْمَىِٕذٍ
- دُبُرَهٗٓ
- اِلَّا
- مُتَحَرِّفًا
- لِّقِتَالٍ
- اَوْ
- مُتَحَيِّزًا
- اِلٰى
- فِئَةٍ
- فَقَدْ
- بَاۤءَ
- بِغَضَبٍ
- مِّنَ
- اللّٰهِ
- وَمَأْوٰىهُ
- جَهَنَّمُ
- ۗ
- وَبِئْسَ
- ١٦الْمَصِيْرُ
Wa may yuwallihim yauma'iżin duburahū illā mutaḥarrifal liqitālin au mutaḥayyizan ilā fi'atin faqad bā'a bigaḍabim minallāhi wa ma'wāhu jahannam(u), wa bi'sal-maṣīr(u).Siapa yang mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, dia pasti akan kembali dengan membawa kemurkaan Allah. Tempatnya adalah (neraka) Jahanam dan (itulah) seburuk-buruk tempat kembali.
- فَلَمْ
- تَقْتُلُوْهُمْ
- وَلٰكِنَّ
- اللّٰهَ
- قَتَلَهُمْۖ
- وَمَا
- رَمَيْتَ
- اِذْ
- رَمَيْتَ
- وَلٰكِنَّ
- اللّٰهَ
- رَمٰىۚ
- وَلِيُبْلِيَ
- الْمُؤْمِنِيْنَ
- مِنْهُ
- بَلَاۤءً
- حَسَنًاۗ
- اِنَّ
- اللّٰهَ
- سَمِيْعٌ
- ١٧عَلِيْمٌ
Falam taqtulūhum wa lākinnallāha qatalahum, wa mā ramaita iż ramaita wa lākinallāha ramā, wa liyubliyal-mu'minīna minhu balā'an ḥasanā(n), innallāha samī'un 'alīm(un).Maka, (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, melainkan Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan kemenangan yang baik.308) Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
- ذٰلِكُمْ
- وَاَنَّ
- اللّٰهَ
- مُوْهِنُ
- كَيْدِ
- ١٨الْكٰفِرِيْنَ
Żālikum wa annallāha mūhinu kaidil-kāfirīn(a).Demikian itu (adalah kemenangan yang besar) dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir.
- اِنْ
- تَسْتَفْتِحُوْا
- فَقَدْ
- جَاۤءَكُمُ
- الْفَتْحُۚ
- وَاِنْ
- تَنْتَهُوْا
- فَهُوَ
- خَيْرٌ
- لَّكُمْۚ
- وَاِنْ
- تَعُوْدُوْا
- نَعُدْۚ
- وَلَنْ
- تُغْنِيَ
- عَنْكُمْ
- فِئَتُكُمْ
- شَيْـًٔا
- وَّلَوْ
- كَثُرَتْۙ
- وَاَنَّ
- اللّٰهَ
- مَعَ
- الْمُؤْمِنِيْنَ
- ١٩ࣖ
In tastaftiḥū faqad jā'akumul-fatḥ(u), wa in tantahū fa huwa khairul lakum, wa in ta'ūdū na'ud, wa lan tugniya 'ankum fi'atukum syai'aw wa lau kaṡurat, wa anallāha ma'al-mu'minīn(a).Jika kamu (kaum kafir) meminta putusan (tentang pihak mana yang benar), sungguh putusan itu telah datang kepadamu (kemenangan kaum muslim pada Perang Badar). Jika kamu berhenti (memusuhi Rasul), itulah yang lebih baik bagimu. Jika kamu kembali (melakukan kezaliman serupa), niscaya Kami akan kembali (mengalahkan kamu). Pasukanmu sedikit pun tidak akan dapat menolak bahaya darimu biarpun (banyak jumlahnya). Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.
- يٰٓاَيُّهَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْٓا
- اَطِيْعُوا
- اللّٰهَ
- وَرَسُوْلَهٗ
- وَلَا
- تَوَلَّوْا
- عَنْهُ
- وَاَنْتُمْ
- ٢٠تَسْمَعُوْنَ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū aṭī'ullāha wa rasūlahū wa lā tawallau 'anhu wa antum tasma'ūn(a).Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal kamu mendengar (perintah dan larangan-Nya).