- ١اَلْحَاۤقَّةُۙ
Al-ḥāqqah(tu).Al-Ḥāqqah (hari Kiamat yang pasti datang).
- مَا
- الْحَاۤقَّةُ
- ٢ۚ
Mal-ḥāqqah(tu).Apakah al-Ḥāqqah itu?
- وَمَآ
- اَدْرٰىكَ
- مَا
- الْحَاۤقَّةُ
- ٣ۗ
Wa mā adrāka mal-ḥāqqah(tu).Tahukah kamu apakah al-Ḥāqqah itu?
- كَذَّبَتْ
- ثَمُوْدُ
- وَعَادٌ
- ٤ۢبِالْقَارِعَةِ
Każżabat ṡamūdu wa 'ādum bil-qāri'ah(ti).(Kaum) Samud dan 'Ad telah mendustakan al-Qāri'ah (hari Kiamat yang menggetarkan hati).
- فَاَمَّا
- ثَمُوْدُ
- فَاُهْلِكُوْا
- ٥بِالطَّاغِيَةِ
Fa'ammā ṡamūdu fa uhlikū biṭ-ṭāgiyah(ti).Adapun (kaum) Samud, mereka telah dibinasakan dengan suara yang sangat keras,
- وَاَمَّا
- عَادٌ
- فَاُهْلِكُوْا
- بِرِيْحٍ
- صَرْصَرٍ
- ٦عَاتِيَةٍۙ
Wa ammā 'ādun fa'uhlikū birīḥin ṣarṣarin 'ātiyah(tin).sedangkan (kaum) 'Ad telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin.
- سَخَّرَهَا
- عَلَيْهِمْ
- سَبْعَ
- لَيَالٍ
- وَّثَمٰنِيَةَ
- اَيَّامٍۙ
- حُسُوْمًا
- فَتَرَى
- الْقَوْمَ
- فِيْهَا
- صَرْعٰىۙ
- كَاَنَّهُمْ
- اَعْجَازُ
- نَخْلٍ
- ٧خَاوِيَةٍۚ
Sakhkharahā 'alaihim sab'a layāliw wa ṡamāniyata ayyām(in), ḥusūman fataral-qauma fīhā ṣar'ā, ka'annahum a'jāzu nakhlin khāwiyah(tin).Dia menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus. Maka, kamu melihat kaum ('Ad) pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah (lapuk) bagian dalamnya.
- فَهَلْ
- تَرٰى
- لَهُمْ
- مِّنْۢ
- ٨بَاقِيَةٍ
Fahal tarā lahum mim bāqiyah(tin).Adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?
- وَجَاۤءَ
- فِرْعَوْنُ
- وَمَنْ
- قَبْلَهٗ
- وَالْمُؤْتَفِكٰتُ
- ٩بِالْخَاطِئَةِۚ
Wa jā'a fir'aunu wa man qablahū wal-mu'tafikātu bil-khāṭi'ah(ti).Begitu juga, Firʻaun dan orang-orang yang sebelumnya serta (penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan datang dengan membawa kesalahan yang besar.
- فَعَصَوْا
- رَسُوْلَ
- رَبِّهِمْ
- فَاَخَذَهُمْ
- اَخْذَةً
- ١٠رَّابِيَةً
Fa 'aṣau rasūla rabbihim fa akhażahum akhżatar rābiyah(tan).Mereka mendurhakai utusan Tuhannya, lalu Dia menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras.
- اِنَّا
- لَمَّا
- طَغَا
- الْمَاۤءُ
- حَمَلْنٰكُمْ
- فِى
- ١١الْجَارِيَةِۙ
Innā lammā ṭagal-mā'u ḥamalnākum fil-jāriyah(ti).Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke gunung), Kami membawa (nenek moyang)-mu ke dalam (bahtera) yang berlayar
- لِنَجْعَلَهَا
- لَكُمْ
- تَذْكِرَةً
- وَّتَعِيَهَآ
- اُذُنٌ
- ١٢وَّاعِيَةٌ
Linaj'alahā lakum tażkirataw wa ta'iyahā użunuw wā'iyah(tun).agar Kami jadikan (peristiwa) itu sebagai peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.
- فَاِذَا
- نُفِخَ
- فِى
- الصُّوْرِ
- نَفْخَةٌ
- وَّاحِدَةٌ
- ١٣ۙ
Fa iżā nufikha fiṣ-ṣūri nafkhatuw wāḥidah(tun).Apabila sangkakala ditiup dengan sekali tiupan
- وَّحُمِلَتِ
- الْاَرْضُ
- وَالْجِبَالُ
- فَدُكَّتَا
- دَكَّةً
- ١٤وَّاحِدَةًۙ
Wa ḥumilatil-arḍu wal-jibālu fa dukkatā dakkataw wāḥidah(tan).dan bumi serta gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan dengan sekali benturan,
- فَيَوْمَىِٕذٍ
- وَّقَعَتِ
- ١٥الْوَاقِعَةُۙ
Fayauma'iżiw waqa'atil-wāqi'ah(tu).pada hari itu terjadilah kiamat.
- وَانْشَقَّتِ
- السَّمَاۤءُ
- فَهِيَ
- يَوْمَىِٕذٍ
- ١٦وَّاهِيَةٌۙ
Wansyaqqatis-samā'u fahiya yauma'iżiw wāhiyah(tun).Langit juga terbelah karena pada hari itu ia rapuh.
- وَّالْمَلَكُ
- عَلٰٓى
- اَرْجَاۤىِٕهَاۗ
- وَيَحْمِلُ
- عَرْشَ
- رَبِّكَ
- فَوْقَهُمْ
- يَوْمَىِٕذٍ
- ثَمٰنِيَةٌ
- ١٧ۗ
Wal-malaku 'alā arjā'ihā, wa yaḥmilu 'arsya rabbika fauqahum yauma'iżin ṡamāniyah(tun).Para malaikat berada di berbagai penjurunya (langit). Pada hari itu delapan malaikat menjunjung ʻArasy (singgasana) Tuhanmu di atas mereka.
- يَوْمَىِٕذٍ
- تُعْرَضُوْنَ
- لَا
- تَخْفٰى
- مِنْكُمْ
- ١٨خَافِيَةٌ
Yauma'iżin tu'raḍūna lā takhfā minkum khāfiyah(tun).Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu). Tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi.
- فَاَمَّا
- مَنْ
- اُوْتِيَ
- كِتٰبَهٗ
- بِيَمِيْنِهٖ
- فَيَقُوْلُ
- هَاۤؤُمُ
- اقْرَءُوْا
- ١٩كِتٰبِيَهْۚ
Fa ammā man ūtiya kitābahū biyamīnihī fa yaqūlu hā'umuqra'ū kitābiyah.Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kanannya, dia berkata (kepada orang-orang di sekelilingnya), “Ambillah (dan) bacalah kitabku (ini)!
- اِنِّيْ
- ظَنَنْتُ
- اَنِّيْ
- مُلٰقٍ
- ٢٠حِسَابِيَهْۚ
Innī ẓanantu annī mulāqin ḥisābiyah.Sesungguhnya (saat di dunia) aku yakin bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan diriku.”