- نۤ
- ۚوَالْقَلَمِ
- وَمَا
- ١يَسْطُرُوْنَۙ
Nūn, wal-qalami wa mā yasṭurūn(a).Nūn. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan,
- مَآ
- اَنْتَ
- بِنِعْمَةِ
- رَبِّكَ
- ٢بِمَجْنُوْنٍ
Mā anta bini'mati rabbika bimajnūn(in).berkat karunia Tuhanmu engkau (Nabi Muhammad) bukanlah orang gila.
- وَاِنَّ
- لَكَ
- لَاَجْرًا
- غَيْرَ
- ٣مَمْنُوْنٍۚ
Wa inna laka la'ajran gaira mamnūn(in).Sesungguhnya bagi engkaulah pahala yang tidak putus-putus.
- وَاِنَّكَ
- لَعَلٰى
- خُلُقٍ
- ٤عَظِيْمٍ
Wa innaka la'alā khuluqin 'aẓīm(in).Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.
- فَسَتُبْصِرُ
- ٥وَيُبْصِرُوْنَۙ
Fasatubṣiru wa yubṣirūn(a).Kelak engkau akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat,
- بِاَيِّىكُمُ
- ٦الْمَفْتُوْنُ
Bi'ayyikumul-maftūn(u).siapa di antara kamu yang gila?
- اِنَّ
- رَبَّكَ
- هُوَ
- اَعْلَمُ
- بِمَنْ
- ضَلَّ
- عَنْ
- سَبِيْلِهٖۖ
- وَهُوَ
- اَعْلَمُ
- ٧بِالْمُهْتَدِيْنَ
Inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlih(ī), wa huwa a'lamu bil-muhtadīn(a).Sesungguhnya Tuhanmulah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang mendapat petunjuk.
- فَلَا
- تُطِعِ
- ٨الْمُكَذِّبِيْنَ
Falā tuṭi'il-mukażżibīn(a).Maka, janganlah engkau patuhi orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).
- وَدُّوْا
- لَوْ
- تُدْهِنُ
- ٩فَيُدْهِنُوْنَۚ
Waddū lau tudhinu fayudhinūn(a).Mereka menginginkan agar engkau bersikap lunak. Maka, mereka bersikap lunak (pula).
- وَلَا
- تُطِعْ
- كُلَّ
- حَلَّافٍ
- ١٠مَّهِيْنٍۙ
Wa lā tuṭi' kulla ḥallāfim mahīn(in).Janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah lagi berkepribadian hina,
- هَمَّازٍ
- مَّشَّاۤءٍۢ
- ١١بِنَمِيْمٍۙ
Hammāzim masysyā'im binamīm(in).suka mencela, (berjalan) kian kemari menyebarkan fitnah (berita bohong),
- مَّنَّاعٍ
- لِّلْخَيْرِ
- مُعْتَدٍ
- ١٢اَثِيْمٍۙ
Mannā'il lil-khairi mu'tadin aṡīm(in).merintangi segala yang baik, melampaui batas dan banyak dosa,
- عُتُلٍّۢ
- بَعْدَ
- ذٰلِكَ
- ١٣زَنِيْمٍۙ
'Utullim ba'da żālika zanīm(in).bertabiat kasar, dan selain itu juga terkenal kejahatannya,
- اَنْ
- كَانَ
- ذَا
- مَالٍ
- ١٤وَّبَنِيْنَۗ
An kāna żā māliw wa banīn(a).karena dia kaya dan mempunyai banyak anak.
- اِذَا
- تُتْلٰى
- عَلَيْهِ
- اٰيٰتُنَا
- قَالَ
- اَسَاطِيْرُ
- ١٥الْاَوَّلِيْنَۗ
Iżā tutlā 'alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn(a).Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, dia berkata, “(Ini adalah) dongengan orang-orang terdahulu.”
- سَنَسِمُهٗ
- عَلَى
- ١٦الْخُرْطُوْمِ
Sanasimuhū 'alal-khurṭūm(i).Kelak dia akan Kami beri tanda pada belalai (hidung)-nya.
- اِنَّا
- بَلَوْنٰهُمْ
- كَمَا
- بَلَوْنَآ
- اَصْحٰبَ
- الْجَنَّةِۚ
- اِذْ
- اَقْسَمُوْا
- لَيَصْرِمُنَّهَا
- ١٧مُصْبِحِيْنَۙ
Innā balaunāhum kamā balaunā aṣḥābal-jannah(ti), iż aqsamū layaṣrimunnahā muṣbiḥīn(a).Sesungguhnya Kami telah menguji mereka (orang musyrik Makkah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun ketika mereka bersumpah bahwa mereka pasti akan memetik (hasil)-nya pada pagi hari,
- وَلَا
- ١٨يَسْتَثْنُوْنَ
Wa lā yastaṡnūn(a).tetapi mereka tidak mengecualikan (dengan mengucapkan, “Insyaallah”).
- فَطَافَ
- عَلَيْهَا
- طَاۤىِٕفٌ
- مِّنْ
- رَّبِّكَ
- وَهُمْ
- ١٩نَاۤىِٕمُوْنَ
Fa ṭāfa 'alaihā ṭā'ifum mir rabbika wa hum nā'imūn(a).Lalu, kebun itu ditimpa bencana (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur.
- فَاَصْبَحَتْ
- ٢٠كَالصَّرِيْمِۙ
Fa aṣbaḥat kaṣ-ṣarīm(i).Maka, jadilah kebun itu hitam (karena terbakar) seperti malam yang gelap gulita.