- اَلْحَمْدُ
- لِلّٰهِ
- الَّذِيْٓ
- اَنْزَلَ
- عَلٰى
- عَبْدِهِ
- الْكِتٰبَ
- وَلَمْ
- يَجْعَلْ
- لَّهٗ
- عِوَجًا
- ١ۜ
Al-ḥamdu lillāhil-lażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahū 'iwajā(n).Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan.442)
- قَيِّمًا
- لِّيُنْذِرَ
- بَأْسًا
- شَدِيْدًا
- مِّنْ
- لَّدُنْهُ
- وَيُبَشِّرَ
- الْمُؤْمِنِيْنَ
- الَّذِيْنَ
- يَعْمَلُوْنَ
- الصّٰلِحٰتِ
- اَنَّ
- لَهُمْ
- اَجْرًا
- ٢حَسَنًاۙ
Qayyimal liyunżira ba'san syadīdam mil ladunhu wa yubasysyiral-mu'minīnal-lażīna ya'malūnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā(n).(Dia menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.
- مّٰكِثِيْنَ
- فِيْهِ
- ٣اَبَدًاۙ
Mākiṡīna fīhi abadā(n).Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
- وَّيُنْذِرَ
- الَّذِيْنَ
- قَالُوا
- اتَّخَذَ
- اللّٰهُ
- ٤وَلَدًاۖ
Wa yunżiral-lażīna qāluttakhażallāhu waladā(n).(Dia menurunkan Al-Qur’an itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata, “Allah mengangkat seorang anak.”
- مَّا
- لَهُمْ
- بِهٖ
- مِنْ
- عِلْمٍ
- وَّلَا
- لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ
- كَبُرَتْ
- كَلِمَةً
- تَخْرُجُ
- مِنْ
- اَفْوَاهِهِمْۗ
- اِنْ
- يَّقُوْلُوْنَ
- اِلَّا
- ٥كَذِبًا
Mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li'ābā'ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqūlūna illā każibā(n).Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
- فَلَعَلَّكَ
- بَاخِعٌ
- نَّفْسَكَ
- عَلٰٓى
- اٰثَارِهِمْ
- اِنْ
- لَّمْ
- يُؤْمِنُوْا
- بِهٰذَا
- الْحَدِيْثِ
- ٦اَسَفًا
Fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim illam yu'minū bihāżal-ḥadīṡi asafā(n).Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an).
- اِنَّا
- جَعَلْنَا
- مَا
- عَلَى
- الْاَرْضِ
- زِيْنَةً
- لَّهَا
- لِنَبْلُوَهُمْ
- اَيُّهُمْ
- اَحْسَنُ
- ٧عَمَلًا
Innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā(n).Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya.
- وَاِنَّا
- لَجٰعِلُوْنَ
- مَا
- عَلَيْهَا
- صَعِيْدًا
- ٨جُرُزًاۗ
Wa innā lajā'ilūna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā(n).Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang tandus lagi kering.
- اَمْ
- حَسِبْتَ
- اَنَّ
- اَصْحٰبَ
- الْكَهْفِ
- وَالرَّقِيْمِ
- كَانُوْا
- مِنْ
- اٰيٰتِنَا
- ٩عَجَبًا
Am ḥasibta anna aṣḥābal-kahfi war-raqīmi kānū min āyātinā 'ajabā(n).Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang mempunyai) raqīm443) benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami?
- اِذْ
- اَوَى
- الْفِتْيَةُ
- اِلَى
- الْكَهْفِ
- فَقَالُوْا
- رَبَّنَآ
- اٰتِنَا
- مِنْ
- لَّدُنْكَ
- رَحْمَةً
- وَّهَيِّئْ
- لَنَا
- مِنْ
- اَمْرِنَا
- ١٠رَشَدًا
Iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālū rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi' lanā min amrinā rasyadā(n).(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.”
- فَضَرَبْنَا
- عَلٰٓى
- اٰذَانِهِمْ
- فِى
- الْكَهْفِ
- سِنِيْنَ
- ١١عَدَدًاۙ
Faḍarabnā 'alā āżānihim fil-kahfi sinīna 'adadā(n).Maka, Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu444) selama bertahun-tahun.
- ثُمَّ
- بَعَثْنٰهُمْ
- لِنَعْلَمَ
- اَيُّ
- الْحِزْبَيْنِ
- اَحْصٰى
- لِمَا
- لَبِثُوْٓا
- اَمَدًا
- ١٢ࣖ
Ṡumma ba'aṡnāhum lina'lama ayyul-ḥizbaini aḥṣā limā labiṡū amadā(n).Kemudian Kami bangunkan mereka supaya Kami mengetahui manakah di antara dua golongan itu445) yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).
- نَحْنُ
- نَقُصُّ
- عَلَيْكَ
- نَبَاَهُمْ
- بِالْحَقِّۗ
- اِنَّهُمْ
- فِتْيَةٌ
- اٰمَنُوْا
- بِرَبِّهِمْ
- وَزِدْنٰهُمْ
- ١٣هُدًىۖ
Naḥnu naquṣṣu 'alaika naba'ahum bil-ḥaqq(i), innahum fityatun āmanū birabbihim wa zidnāhum hudā(n).Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami menambahkan petunjuk kepada mereka.
- وَّرَبَطْنَا
- عَلٰى
- قُلُوْبِهِمْ
- اِذْ
- قَامُوْا
- فَقَالُوْا
- رَبُّنَا
- رَبُّ
- السَّمٰوٰتِ
- وَالْاَرْضِ
- لَنْ
- نَّدْعُوَا۟
- مِنْ
- دُوْنِهٖٓ
- اِلٰهًا
- لَّقَدْ
- قُلْنَآ
- اِذًا
- ١٤شَطَطًا
Wa rabaṭnā 'alā qulūbihim iż qāmū fa qālū rabbunā rabbus-samāwāti wal-arḍi lan nad'uwa min dūnihī ilāhal laqad qulnā iżan syaṭaṭā(n).Kami meneguhkan hati mereka ketika mereka berdiri446) lalu berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi. Kami tidak akan menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.”
- هٰٓؤُلَاۤءِ
- قَوْمُنَا
- اتَّخَذُوْا
- مِنْ
- دُوْنِهٖٓ
- اٰلِهَةًۗ
- لَوْلَا
- يَأْتُوْنَ
- عَلَيْهِمْ
- بِسُلْطٰنٍۢ
- بَيِّنٍۗ
- فَمَنْ
- اَظْلَمُ
- مِمَّنِ
- افْتَرٰى
- عَلَى
- اللّٰهِ
- ١٥كَذِبًاۗ
Hā'ulā'i qaumunattakhażū min dūnihī ālihah(tan), lau lā ya'tūna 'alaihim bisulṭānim bayyin(in), faman aẓlamu mimmaniftarā 'alallāhi każibā(n).(Salah seorang dari para pemuda itu berkata kepada yang lain,) “Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka, siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
- وَاِذِ
- اعْتَزَلْتُمُوْهُمْ
- وَمَا
- يَعْبُدُوْنَ
- اِلَّا
- اللّٰهَ
- فَأْوٗٓا
- اِلَى
- الْكَهْفِ
- يَنْشُرْ
- لَكُمْ
- رَبُّكُمْ
- مِّنْ
- رَّحْمَتِهٖ
- وَيُهَيِّئْ
- لَكُمْ
- مِّنْ
- اَمْرِكُمْ
- ١٦مِّرْفَقًا
Wa iżi'tazaltumūhum wa mā ya'budūna illallāha fa'wū ilal-kahfi yansyur lakum rabbukum mir raḥmatihī wa yuhayyi' lakum min amrikum mirfaqā(n).Karena kamu juga telah meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka berlindunglah ke dalam gua itu. (Dengan demikian,) niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan bagimu sesuatu yang berguna bagi urusanmu.”447)
- ۞
- وَتَرَى
- الشَّمْسَ
- اِذَا
- طَلَعَتْ
- تَّزٰوَرُ
- عَنْ
- كَهْفِهِمْ
- ذَاتَ
- الْيَمِيْنِ
- وَاِذَا
- غَرَبَتْ
- تَّقْرِضُهُمْ
- ذَاتَ
- الشِّمَالِ
- وَهُمْ
- فِيْ
- فَجْوَةٍ
- مِّنْهُۗ
- ذٰلِكَ
- مِنْ
- اٰيٰتِ
- اللّٰهِ
- ۗمَنْ
- يَّهْدِ
- اللّٰهُ
- فَهُوَ
- الْمُهْتَدِ
- وَمَنْ
- يُّضْلِلْ
- فَلَنْ
- تَجِدَ
- لَهٗ
- وَلِيًّا
- مُّرْشِدًا
- ١٧ࣖ
Wa tarasy-syamsa iżā ṭala'at tazāwaru 'an kahfihim żātal-yamīni wa iżā garabat taqriḍuhum żātasy-syimāli wa hum fī fajwatim minh(u), żālika min āyātillāh(i), may yahdillāhu fa huwal-muhtadi wa may yuḍlil falan tajida lahū waliyyam mursyidā(n).Engkau akan melihat matahari yang ketika terbit condong ke sebelah kanan dari gua mereka dan yang ketika terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri, sedang mereka berada di tempat yang luas di dalamnya (gua itu). Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Siapa yang Allah memberinya petunjuk, dialah yang mendapat petunjuk. Siapa yang Dia sesatkan, engkau tidak akan menemukan seorang penolong pun yang dapat memberinya petunjuk.
- وَتَحْسَبُهُمْ
- اَيْقَاظًا
- وَّهُمْ
- رُقُوْدٌ
- ۖوَّنُقَلِّبُهُمْ
- ذَاتَ
- الْيَمِيْنِ
- وَذَاتَ
- الشِّمَالِ
- ۖوَكَلْبُهُمْ
- بَاسِطٌ
- ذِرَاعَيْهِ
- بِالْوَصِيْدِۗ
- لَوِ
- اطَّلَعْتَ
- عَلَيْهِمْ
- لَوَلَّيْتَ
- مِنْهُمْ
- فِرَارًا
- وَّلَمُلِئْتَ
- مِنْهُمْ
- ١٨رُعْبًا
Wa taḥsabuhum aiqāẓaw wa hum ruqūd(un), wa nuqallibuhum żātal-yamīni wa żātasy-syimāl(i), wa kalbuhum bāsiṭun żirā'aihi bil-waṣīd(i), lawiṭṭala'ta 'alaihim lawallaita minhum firāraw wa lamuli'ta minhum ru'bā(n).Engkau mengira mereka terjaga, padahal mereka tidur. Kami membolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedangkan anjing mereka membentangkan kedua kaki depannya di muka pintu gua. Seandainya menyaksikan mereka, tentu engkau akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.
- وَكَذٰلِكَ
- بَعَثْنٰهُمْ
- لِيَتَسَاۤءَلُوْا
- بَيْنَهُمْۗ
- قَالَ
- قَاۤىِٕلٌ
- مِّنْهُمْ
- كَمْ
- لَبِثْتُمْۗ
- قَالُوْا
- لَبِثْنَا
- يَوْمًا
- اَوْ
- بَعْضَ
- يَوْمٍۗ
- قَالُوْا
- رَبُّكُمْ
- اَعْلَمُ
- بِمَا
- لَبِثْتُمْۗ
- فَابْعَثُوْٓا
- اَحَدَكُمْ
- بِوَرِقِكُمْ
- هٰذِهٖٓ
- اِلَى
- الْمَدِيْنَةِ
- فَلْيَنْظُرْ
- اَيُّهَآ
- اَزْكٰى
- طَعَامًا
- فَلْيَأْتِكُمْ
- بِرِزْقٍ
- مِّنْهُ
- وَلْيَتَلَطَّفْ
- وَلَا
- يُشْعِرَنَّ
- بِكُمْ
- ١٩اَحَدًا
Wa każālika ba'aṡnāhum liyatasā'alū bainahum, qāla qā'ilum minhum kam labiṡtum, qālū labiṡnā yauman au ba'ḍa yaum(in), qālū rabbukum a'lamu bimā labiṡtum, fab'aṡū aḥadakum biwariqikum hāżihī ilal-madīnati falyanẓur ayyuhā azkā ṭa'āman falya'tikum birizqim minhu walyatalaṭṭaf wa lā yusy'iranna bikum aḥadā(n).Demikianlah, Kami membangunkan mereka agar saling bertanya di antara mereka (sendiri). Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Mereka (yang lain lagi) berkata, “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka, utuslah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini. Hendaklah dia melihat manakah makanan yang lebih baik, lalu membawa sebagian makanan itu untukmu. Hendaklah pula dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali memberitahukan keadaanmu kepada siapa pun.
- اِنَّهُمْ
- اِنْ
- يَّظْهَرُوْا
- عَلَيْكُمْ
- يَرْجُمُوْكُمْ
- اَوْ
- يُعِيْدُوْكُمْ
- فِيْ
- مِلَّتِهِمْ
- وَلَنْ
- تُفْلِحُوْٓا
- اِذًا
- ٢٠اَبَدًا
Innahum iy yaẓharū 'alaikum yarjumūkum au yu'īdūkum fī millatihim wa lan tufliḥū iżan abadā(n).Sesungguhnya jika mereka (mengetahui dan) menangkapmu, niscaya mereka akan melemparimu dengan batu atau memaksamu kembali kepada agama mereka. Jika demikian, niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.”