- سُبْحٰنَ
- الَّذِيْٓ
- اَسْرٰى
- بِعَبْدِهٖ
- لَيْلًا
- مِّنَ
- الْمَسْجِدِ
- الْحَرَامِ
- اِلَى
- الْمَسْجِدِ
- الْاَقْصَا
- الَّذِيْ
- بٰرَكْنَا
- حَوْلَهٗ
- لِنُرِيَهٗ
- مِنْ
- اٰيٰتِنَاۗ
- اِنَّهٗ
- هُوَ
- السَّمِيْعُ
- ١الْبَصِيْرُ
Subḥānal-lażī asrā bi'abdihī lailam minal-masjidil ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣal-lażī bāraknā ḥaulahū linuriyahū min āyātinā, innahū huwas-samī'ul-baṣīr(u).Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya425) agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
- وَاٰتَيْنَا
- مُوْسَى
- الْكِتٰبَ
- وَجَعَلْنٰهُ
- هُدًى
- لِّبَنِيْٓ
- اِسْرَاۤءِيْلَ
- اَلَّا
- تَتَّخِذُوْا
- مِنْ
- دُوْنِيْ
- ٢وَكِيْلًاۗ
Wa ātainā mūsal-kitāba wa ja'alnāhu hudal libanī isrā'īla allā tattakhiżū min dūnī wakīlā(n).Kami memberi Musa Kitab (Taurat) dan menjadikannya sebagai petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil pelindung selain Aku.
- ذُرِّيَّةَ
- مَنْ
- حَمَلْنَا
- مَعَ
- نُوْحٍۗ
- اِنَّهٗ
- كَانَ
- عَبْدًا
- ٣شَكُوْرًا
Żurriyyata man ḥamalnā ma'a nūḥ(in), innahū kāna 'abdan syakūrā(n).(Wahai) keturunan orang yang Kami bawa bersama Nuh, sesungguhnya dia (Nuh) adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.”
- وَقَضَيْنَآ
- اِلٰى
- بَنِيْٓ
- اِسْرَاۤءِيْلَ
- فِى
- الْكِتٰبِ
- لَتُفْسِدُنَّ
- فِى
- الْاَرْضِ
- مَرَّتَيْنِ
- وَلَتَعْلُنَّ
- عُلُوًّا
- ٤كَبِيْرًا
Wa qaḍainā ilā banī isrā'īla fil-kitābi latufsidunna fil-arḍi marrataini wa lata'lunna 'uluwwan kabīrā(n).Kami wahyukan kepada Bani Israil di dalam Kitab (Taurat) itu, “Kamu benar-benar akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan benar-benar akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”
- فَاِذَا
- جَاۤءَ
- وَعْدُ
- اُوْلٰىهُمَا
- بَعَثْنَا
- عَلَيْكُمْ
- عِبَادًا
- لَّنَآ
- اُولِيْ
- بَأْسٍ
- شَدِيْدٍ
- فَجَاسُوْا
- خِلٰلَ
- الدِّيَارِۗ
- وَكَانَ
- وَعْدًا
- ٥مَّفْعُوْلًا
Fa iżā jā'a wa'du ūlāhumā ba'aṡnā 'alaikum 'ibādal lanā ulī ba'sin syadīdin fa jāsū khilālad-diyār(i), wa kāna wa'dam maf'ūlā(n).Apabila datang saat (kerusakan) yang pertama dari keduanya, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Itulah janji yang pasti terlaksana.
- ثُمَّ
- رَدَدْنَا
- لَكُمُ
- الْكَرَّةَ
- عَلَيْهِمْ
- وَاَمْدَدْنٰكُمْ
- بِاَمْوَالٍ
- وَّبَنِيْنَ
- وَجَعَلْنٰكُمْ
- اَكْثَرَ
- ٦نَفِيْرًا
Ṡumma radadnā lakumul-karrata 'alaihim wa amdadnākum bi'amwāliw wa banīna wa ja'alnākum akṡara nafīrā(n).Kemudian, Kami memberikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak, dan menjadikanmu kelompok yang lebih besar.
- اِنْ
- اَحْسَنْتُمْ
- اَحْسَنْتُمْ
- لِاَنْفُسِكُمْ
- ۗوَاِنْ
- اَسَأْتُمْ
- فَلَهَاۗ
- فَاِذَا
- جَاۤءَ
- وَعْدُ
- الْاٰخِرَةِ
- لِيَسٗۤـُٔوْا
- وُجُوْهَكُمْ
- وَلِيَدْخُلُوا
- الْمَسْجِدَ
- كَمَا
- دَخَلُوْهُ
- اَوَّلَ
- مَرَّةٍ
- وَّلِيُتَبِّرُوْا
- مَا
- عَلَوْا
- ٧تَتْبِيْرًا
In aḥsantum aḥsantum li'anfusikum, wa in asa'tum fa lahā, fa iżā jā'a wa'dul-ākhirati liyasū'ū wujūhakum wa liyadkhulal-masjida kamā dakhalūhu awwala marratiw wa liyutabbirū mā 'alau tatbīrā(n).Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.
- عَسٰى
- رَبُّكُمْ
- اَنْ
- يَّرْحَمَكُمْۚ
- وَاِنْ
- عُدْتُّمْ
- عُدْنَاۘ
- وَجَعَلْنَا
- جَهَنَّمَ
- لِلْكٰفِرِيْنَ
- ٨حَصِيْرًا
'Asā rabbukum ay yarḥamakum, wa in 'uttum 'udnā, wa ja'alnā jahannama lil-kāfirīna ḥaṣīrā(n).Mudah-mudahan Tuhanmu melimpahkan rahmat kepadamu. Akan tetapi, jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Kami jadikan (neraka) Jahanam sebagai penjara bagi orang-orang kafir.
- اِنَّ
- هٰذَا
- الْقُرْاٰنَ
- يَهْدِيْ
- لِلَّتِيْ
- هِيَ
- اَقْوَمُ
- وَيُبَشِّرُ
- الْمُؤْمِنِيْنَ
- الَّذِيْنَ
- يَعْمَلُوْنَ
- الصّٰلِحٰتِ
- اَنَّ
- لَهُمْ
- اَجْرًا
- ٩كَبِيْرًاۙ
Inna hāżal-qur'āna yahdī lil-latī hiya aqwamu wa yubasysyirul-mu'minīnal-lażīna ya'malūnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran kabīrā(n).Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa bagi mereka ada pahala yang sangat besar
- وَّاَنَّ
- الَّذِيْنَ
- لَا
- يُؤْمِنُوْنَ
- بِالْاٰخِرَةِ
- اَعْتَدْنَا
- لَهُمْ
- عَذَابًا
- اَلِيْمًا
- ١٠ࣖ
Wa annal-lażīna lā yu'minūna bil-ākhirati a'tadnā lahum 'ażāban alīmā(n).dan sesungguhnya bagi orang-orang yang tidak beriman pada akhirat telah Kami sediakan bagi mereka azab yang sangat pedih.
- وَيَدْعُ
- الْاِنْسَانُ
- بِالشَّرِّ
- دُعَاۤءَهٗ
- بِالْخَيْرِۗ
- وَكَانَ
- الْاِنْسَانُ
- ١١عَجُوْلًا
Wa yad'ul-insānu bisy-syarri du'ā'ahū bil-khair(i), wa kānal-insānu 'ajūlā(n).Manusia (seringkali) berdoa untuk (mendapatkan) keburukan sebagaimana (biasanya) berdoa untuk (mendapatkan) kebaikan. Manusia itu (sifatnya) tergesa-gesa.
- وَجَعَلْنَا
- الَّيْلَ
- وَالنَّهَارَ
- اٰيَتَيْنِ
- فَمَحَوْنَآ
- اٰيَةَ
- الَّيْلِ
- وَجَعَلْنَآ
- اٰيَةَ
- النَّهَارِ
- مُبْصِرَةً
- لِّتَبْتَغُوْا
- فَضْلًا
- مِّنْ
- رَّبِّكُمْ
- وَلِتَعْلَمُوْا
- عَدَدَ
- السِّنِيْنَ
- وَالْحِسَابَۗ
- وَكُلَّ
- شَيْءٍ
- فَصَّلْنٰهُ
- ١٢تَفْصِيْلًا
Wa ja'alnal-laila wan-nahāra āyataini fa maḥaunā āyatal-laili wa ja'alnā āyatan-nahāri mubṣiratal litabtagū faḍlam mir rabbikum wa lita'lamū 'adadas-sinīna wal-ḥisāb(a), wa kulla syai'in faṣṣalnāhu tafṣīlā(n).Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran Kami). Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang benderang agar kamu (dapat) mencari karunia dari Tuhanmu dan mengetahui bilangan tahun serta perhitungan (waktu). Segala sesuatu telah Kami terangkan secara terperinci.
- وَكُلَّ
- اِنْسَانٍ
- اَلْزَمْنٰهُ
- طٰۤىِٕرَهٗ
- فِيْ
- عُنُقِهٖۗ
- وَنُخْرِجُ
- لَهٗ
- يَوْمَ
- الْقِيٰمَةِ
- كِتٰبًا
- يَّلْقٰىهُ
- ١٣مَنْشُوْرًا
Wa kulla insānin alzamnāhu ṭā'irahū fī 'unuqih(ī), wa nukhriju lahū yaumal-qiyāmati kitābay yalqāhu mansyūrā(n).Setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab yang dia terima dalam keadaan terbuka.
- اِقْرَأْ
- كِتٰبَكَۗ
- كَفٰى
- بِنَفْسِكَ
- الْيَوْمَ
- عَلَيْكَ
- ١٤حَسِيْبًاۗ
Iqra' kitābak(a), kafā binafsikal-yauma 'alaika ḥasībā(n).(Dikatakan,) “Bacalah kitabmu. Cukuplah dirimu pada hari ini sebagai penghitung atas (amal) dirimu.”
- مَنِ
- اهْتَدٰى
- فَاِنَّمَا
- يَهْتَدِيْ
- لِنَفْسِهٖۚ
- وَمَنْ
- ضَلَّ
- فَاِنَّمَا
- يَضِلُّ
- عَلَيْهَاۗ
- وَلَا
- تَزِرُ
- وَازِرَةٌ
- وِّزْرَ
- اُخْرٰىۗ
- وَمَا
- كُنَّا
- مُعَذِّبِيْنَ
- حَتّٰى
- نَبْعَثَ
- ١٥رَسُوْلًا
Manihtadā fa innamā yahtadī linafsih(ī), wa man ḍalla fa innamā yaḍillu 'alaihā, wa lā taziru wāziratuw wizra ukhrā, wa mā kunnā mu'ażżibīna ḥattā nab'aṡa rasūlā(n).Siapa yang mendapat petunjuk, sesungguhnya ia mendapat petunjuk itu hanya untuk dirinya. Siapa yang tersesat, sesungguhnya (akibat) kesesatannya itu hanya akan menimpa dirinya. Seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kami tidak akan menyiksa (seseorang) hingga Kami mengutus seorang rasul.
- وَاِذَآ
- اَرَدْنَآ
- اَنْ
- نُّهْلِكَ
- قَرْيَةً
- اَمَرْنَا
- مُتْرَفِيْهَا
- فَفَسَقُوْا
- فِيْهَا
- فَحَقَّ
- عَلَيْهَا
- الْقَوْلُ
- فَدَمَّرْنٰهَا
- ١٦تَدْمِيْرًا
Wa iżā aradnā an nuhlika qaryatan amarnā mutrafīhā fa fasaqū fīhā fa ḥaqqa 'alaihal-qaulu fa dammarnāhā tadmīrā(n).Jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Kami perintahkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah). Lalu, mereka melakukan kedurhakaan di negeri itu sehingga pantaslah berlaku padanya perkataan (azab Kami). Maka, Kami hancurkan (negeri itu) sehancur-hancurnya.
- وَكَمْ
- اَهْلَكْنَا
- مِنَ
- الْقُرُوْنِ
- مِنْۢ
- بَعْدِ
- نُوْحٍۗ
- وَكَفٰى
- بِرَبِّكَ
- بِذُنُوْبِ
- عِبَادِهٖ
- خَبِيْرًاۢ
- ١٧بَصِيْرًا
Wa kam ahlaknā minal-qurūni mim ba'di nūḥ(in), wa kafā birabbika biżunūbi 'ibādihī khabīram baṣīrā(n).Banyak generasi setelah Nuh yang telah Kami binasakan. Cukuplah Tuhanmu sebagai Zat Yang Maha Teliti lagi Maha Melihat dosa-dosa hamba-Nya.
- مَنْ
- كَانَ
- يُرِيْدُ
- الْعَاجِلَةَ
- عَجَّلْنَا
- لَهٗ
- فِيْهَا
- مَا
- نَشَاۤءُ
- لِمَنْ
- نُّرِيْدُ
- ثُمَّ
- جَعَلْنَا
- لَهٗ
- جَهَنَّمَۚ
- يَصْلٰىهَا
- مَذْمُوْمًا
- ١٨مَّدْحُوْرًا
Man kāna yurīdul-'ājilata 'ajjalnā lahū fīhā mā nasyā'u liman nurīdu ṡumma ja'alnā lahū jahannam(a), yaṣlāhā mażmūmam madḥūrā(n).Siapa yang menghendaki kehidupan sekarang (duniawi) Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi siapa yang Kami kehendaki. Kemudian, Kami sediakan baginya (neraka) Jahanam. Dia akan memasukinya dalam keadaan tercela lagi terusir (dari rahmat Allah).
- وَمَنْ
- اَرَادَ
- الْاٰخِرَةَ
- وَسَعٰى
- لَهَا
- سَعْيَهَا
- وَهُوَ
- مُؤْمِنٌ
- فَاُولٰۤىِٕكَ
- كَانَ
- سَعْيُهُمْ
- ١٩مَّشْكُوْرًا
Wa man arādal-ākhirata wa sa'ā lahā sa'yahā wa huwa mu'minun fa ulā'ika kāna sa'yuhum masykūrā(n).Siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, dan dia adalah mukmin, mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik.
- كُلًّا
- نُّمِدُّ
- هٰٓؤُلَاۤءِ
- وَهٰٓؤُلَاۤءِ
- مِنْ
- عَطَاۤءِ
- رَبِّكَ
- ۗوَمَا
- كَانَ
- عَطَاۤءُ
- رَبِّكَ
- ٢٠مَحْظُوْرًا
Kullan numiddu hā'ulā'i wa hā'ulā'i min 'aṭā'i rabbik(a), wa mā kāna 'aṭā'u rabbika maḥẓūrā(n).Tiap-tiap (golongan), baik (golongan) ini (yang menginginkan dunia) maupun (golongan) itu (yang menginginkan akhirat) Kami berikan anugerah dari kemurahan Tuhanmu dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.