- يٰٓاَيُّهَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْا
- لَا
- تُقَدِّمُوْا
- بَيْنَ
- يَدَيِ
- اللّٰهِ
- وَرَسُوْلِهٖ
- وَاتَّقُوا
- اللّٰهَ
- ۗاِنَّ
- اللّٰهَ
- سَمِيْعٌ
- ١عَلِيْمٌ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū lā tuqaddimū baina yadayillāhi wa rasūlihī wattaqullāh(a), innallāha samī'un 'alīm(un).Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendahului Allah dan Rasul-Nya698) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
- يٰٓاَيُّهَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْا
- لَا
- تَرْفَعُوْٓا
- اَصْوَاتَكُمْ
- فَوْقَ
- صَوْتِ
- النَّبِيِّ
- وَلَا
- تَجْهَرُوْا
- لَهٗ
- بِالْقَوْلِ
- كَجَهْرِ
- بَعْضِكُمْ
- لِبَعْضٍ
- اَنْ
- تَحْبَطَ
- اَعْمَالُكُمْ
- وَاَنْتُمْ
- لَا
- ٢تَشْعُرُوْنَ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū lā tarfa'ū aṣwātakum fauqa ṣautin-nabiyyi wa lā tajharū lahū bil-qauli kajahri ba'ḍikum liba'ḍin an taḥbaṭa a'mālukum wa antum lā tasy'urūn(a).Wahai orang-orang yang beriman, janganlah meninggikan suaramu melebihi suara Nabi dan janganlah berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain. Hal itu dikhawatirkan akan membuat (pahala) segala amalmu terhapus, sedangkan kamu tidak menyadarinya.
- اِنَّ
- الَّذِيْنَ
- يَغُضُّوْنَ
- اَصْوَاتَهُمْ
- عِنْدَ
- رَسُوْلِ
- اللّٰهِ
- اُولٰۤىِٕكَ
- الَّذِيْنَ
- امْتَحَنَ
- اللّٰهُ
- قُلُوْبَهُمْ
- لِلتَّقْوٰىۗ
- لَهُمْ
- مَّغْفِرَةٌ
- وَّاَجْرٌ
- ٣عَظِيْمٌ
Innal-lażīna yaguḍḍūna aṣwātahum 'inda rasūlillāhi ulā'ikal-lażīnamtaḥanallāhu qulūbahum lit-taqwā, lahum magfiratuw wa ajrun 'aẓīm(un).Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertakwa. Mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
- اِنَّ
- الَّذِيْنَ
- يُنَادُوْنَكَ
- مِنْ
- وَّرَاۤءِ
- الْحُجُرٰتِ
- اَكْثَرُهُمْ
- لَا
- ٤يَعْقِلُوْنَ
Innal-lażīna yunādūnaka miw warā'il-ḥujurāti akṡaruhum lā ya'qilūn(a).Sesungguhnya orang-orang yang memanggil engkau (Nabi Muhammad) dari luar kamar(-mu), kebanyakan mereka tidak mengerti.
- وَلَوْ
- اَنَّهُمْ
- صَبَرُوْا
- حَتّٰى
- تَخْرُجَ
- اِلَيْهِمْ
- لَكَانَ
- خَيْرًا
- لَّهُمْ
- ۗوَاللّٰهُ
- غَفُوْرٌ
- ٥رَّحِيْمٌ
Wa lau annahum ṣabarū ḥattā takhruja ilaihim lakāna khairal lahum, wallāhu gafūrur raḥīm(un).Seandainya mereka bersabar sampai engkau keluar menemui mereka, tentu akan lebih baik bagi mereka. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
- يٰٓاَيُّهَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْٓا
- اِنْ
- جَاۤءَكُمْ
- فَاسِقٌۢ
- بِنَبَاٍ
- فَتَبَيَّنُوْٓا
- اَنْ
- تُصِيْبُوْا
- قَوْمًاۢ
- بِجَهَالَةٍ
- فَتُصْبِحُوْا
- عَلٰى
- مَا
- فَعَلْتُمْ
- ٦نٰدِمِيْنَ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū in jā'akum fāsiqum binaba'in fa tabayyanū an tuṣībū qaumam bijahālatin fa tuṣbiḥū 'alā mā fa'altum nādimīn(a).Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.
- وَاعْلَمُوْٓا
- اَنَّ
- فِيْكُمْ
- رَسُوْلَ
- اللّٰهِ
- ۗ
- لَوْ
- يُطِيْعُكُمْ
- فِيْ
- كَثِيْرٍ
- مِّنَ
- الْاَمْرِ
- لَعَنِتُّمْ
- وَلٰكِنَّ
- اللّٰهَ
- حَبَّبَ
- اِلَيْكُمُ
- الْاِيْمَانَ
- وَزَيَّنَهٗ
- فِيْ
- قُلُوْبِكُمْ
- وَكَرَّهَ
- اِلَيْكُمُ
- الْكُفْرَ
- وَالْفُسُوْقَ
- وَالْعِصْيَانَ
- ۗ
- اُولٰۤىِٕكَ
- هُمُ
- ٧الرّٰشِدُوْنَۙ
Wa'lamū anna fīkum rasūlallāh(i), lau yuṭī'ukum fī kaṡīrim minal-amri la'anittum wa lākinnallāha ḥabbaba ilaikumul-īmāna wa zayyanahū fī qulūbikum wa karraha ilaikumul-kufra wal-fusūqa wal-'iṣyān(a), ulā'ika humur-rāsyidūn(a).Ketahuilah bahwa di tengah-tengah kamu ada Rasulullah. Seandainya dia menuruti (kemauan)-mu dalam banyak hal, pasti kamu akan mendapatkan kesusahan. Akan tetapi,
Allah menjadikanmu cinta pada keimanan dan menjadikan (iman) itu indah dalam hatimu serta menjadikanmu benci pada kekufuran, kefasikan, dan kemaksiatan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan kebenaran.
- فَضْلًا
- مِّنَ
- اللّٰهِ
- وَنِعْمَةً
- ۗوَاللّٰهُ
- عَلِيْمٌ
- ٨حَكِيْمٌ
Faḍlam minallāhi wa ni'mah(tan), wallāhu 'alīmun ḥakīm(un).(Itu) sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
- وَاِنْ
- طَاۤىِٕفَتٰنِ
- مِنَ
- الْمُؤْمِنِيْنَ
- اقْتَتَلُوْا
- فَاَصْلِحُوْا
- بَيْنَهُمَاۚ
- فَاِنْۢ
- بَغَتْ
- اِحْدٰىهُمَا
- عَلَى
- الْاُخْرٰى
- فَقَاتِلُوا
- الَّتِيْ
- تَبْغِيْ
- حَتّٰى
- تَفِيْۤءَ
- اِلٰٓى
- اَمْرِ
- اللّٰهِ
- ۖفَاِنْ
- فَاۤءَتْ
- فَاَصْلِحُوْا
- بَيْنَهُمَا
- بِالْعَدْلِ
- وَاَقْسِطُوْا
- ۗاِنَّ
- اللّٰهَ
- يُحِبُّ
- ٩الْمُقْسِطِيْنَ
Wa in ṭā'ifatāni minal-mu'minīnaqtatalū fa aṣliḥū bainahumā, fa im bagat iḥdāhumā 'alal-ukhrā fa qātilul-latī tabgī ḥattā tafī'a ilā amrillāh(i), fa in fā'at fa aṣliḥū bainahumā bil-'adli wa aqsiṭū, innallāha yuḥibbul-muqsiṭīn(a).Jika ada dua golongan orang-orang mukmin bertikai, damaikanlah keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat aniaya terhadap (golongan) yang lain, perangilah (golongan) yang berbuat aniaya itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), damaikanlah keduanya dengan adil. Bersikaplah adil! Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bersikap adil.
- اِنَّمَا
- الْمُؤْمِنُوْنَ
- اِخْوَةٌ
- فَاَصْلِحُوْا
- بَيْنَ
- اَخَوَيْكُمْ
- وَاتَّقُوا
- اللّٰهَ
- لَعَلَّكُمْ
- تُرْحَمُوْنَ
- ١٠ࣖ
Innamal-mu'minūna ikhwatun fa aṣliḥū baina akhawaikum wattaqullāha la'allakum turḥamūn(a).Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.
- يٰٓاَيُّهَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْا
- لَا
- يَسْخَرْ
- قَوْمٌ
- مِّنْ
- قَوْمٍ
- عَسٰٓى
- اَنْ
- يَّكُوْنُوْا
- خَيْرًا
- مِّنْهُمْ
- وَلَا
- نِسَاۤءٌ
- مِّنْ
- نِّسَاۤءٍ
- عَسٰٓى
- اَنْ
- يَّكُنَّ
- خَيْرًا
- مِّنْهُنَّۚ
- وَلَا
- تَلْمِزُوْٓا
- اَنْفُسَكُمْ
- وَلَا
- تَنَابَزُوْا
- بِالْاَلْقَابِۗ
- بِئْسَ
- الِاسْمُ
- الْفُسُوْقُ
- بَعْدَ
- الْاِيْمَانِۚ
- وَمَنْ
- لَّمْ
- يَتُبْ
- فَاُولٰۤىِٕكَ
- هُمُ
- ١١الظّٰلِمُوْنَ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū lā yaskhar qaumum min qaumin 'asā ay yakūnū khairam minhum wa lā nisā'um min nisā'in 'asā ay yakunna khairam minhunn(a), wa lā talmizū anfusakum wa lā tanābazū bil-alqāb(i), bi'salismul-fusūqu ba'dal-īmān(i), wa mal lam yatub fa ulā'ika humuẓ-ẓālimūn(a).Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik699) setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.
- يٰٓاَيُّهَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوا
- اجْتَنِبُوْا
- كَثِيْرًا
- مِّنَ
- الظَّنِّۖ
- اِنَّ
- بَعْضَ
- الظَّنِّ
- اِثْمٌ
- وَّلَا
- تَجَسَّسُوْا
- وَلَا
- يَغْتَبْ
- بَّعْضُكُمْ
- بَعْضًاۗ
- اَيُحِبُّ
- اَحَدُكُمْ
- اَنْ
- يَّأْكُلَ
- لَحْمَ
- اَخِيْهِ
- مَيْتًا
- فَكَرِهْتُمُوْهُۗ
- وَاتَّقُوا
- اللّٰهَ
- ۗاِنَّ
- اللّٰهَ
- تَوَّابٌ
- ١٢رَّحِيْمٌ
Yā ayyuhal-lażīna āmanujtanibū kaṡīram minaẓ-ẓann(i), inna ba'daẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasū wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā(n), ayuḥibbu aḥadukum ay ya'kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumūh(u), wattaqullāh(a), innallāha tawwābur raḥīm(un).Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
- يٰٓاَيُّهَا
- النَّاسُ
- اِنَّا
- خَلَقْنٰكُمْ
- مِّنْ
- ذَكَرٍ
- وَّاُنْثٰى
- وَجَعَلْنٰكُمْ
- شُعُوْبًا
- وَّقَبَاۤىِٕلَ
- لِتَعَارَفُوْا
- ۚ
- اِنَّ
- اَكْرَمَكُمْ
- عِنْدَ
- اللّٰهِ
- اَتْقٰىكُمْ
- ۗاِنَّ
- اللّٰهَ
- عَلِيْمٌ
- ١٣خَبِيْرٌ
Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ūbaw wa qabā'ila lita'ārafū, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr(un).Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.
- ۞
- قَالَتِ
- الْاَعْرَابُ
- اٰمَنَّا
- ۗ
- قُلْ
- لَّمْ
- تُؤْمِنُوْا
- وَلٰكِنْ
- قُوْلُوْٓا
- اَسْلَمْنَا
- وَلَمَّا
- يَدْخُلِ
- الْاِيْمَانُ
- فِيْ
- قُلُوْبِكُمْ
- ۗوَاِنْ
- تُطِيْعُوا
- اللّٰهَ
- وَرَسُوْلَهٗ
- لَا
- يَلِتْكُمْ
- مِّنْ
- اَعْمَالِكُمْ
- شَيْـًٔا
- ۗاِنَّ
- اللّٰهَ
- غَفُوْرٌ
- ١٤رَّحِيْمٌ
Qālatil-a'rābu āmannā, qul lam tu'minū wa lākin qūlū aslamnā wa lammā yadkhulil-īmānu fī qulūbikum, wa in tuṭī'ullāha wa rasūlahū lā yalitkum min a'mālikum syai'ā(n), innallāha gafūrur raḥīm(un).Orang-orang Arab Badui berkata, “Kami telah beriman.” Katakanlah (kepada mereka), “Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, 'Kami baru berislam’ karena iman (yang sebenarnya) belum masuk ke dalam hatimu. Jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala) amal perbuatanmu.” Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
- اِنَّمَا
- الْمُؤْمِنُوْنَ
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْا
- بِاللّٰهِ
- وَرَسُوْلِهٖ
- ثُمَّ
- لَمْ
- يَرْتَابُوْا
- وَجَاهَدُوْا
- بِاَمْوَالِهِمْ
- وَاَنْفُسِهِمْ
- فِيْ
- سَبِيْلِ
- اللّٰهِ
- ۗ
- اُولٰۤىِٕكَ
- هُمُ
- ١٥الصّٰدِقُوْنَ
Innamal-mu'minūnal-lażīna āmanū billāhi wa rasūlihī ṡumma lam yartābū wa jāhadū bi'amwālihim wa anfusihim fī sabīlillāh(i), ulā'ika humuṣ-ṣādiqūn(a).Sesungguhnya orang-orang mukmin (yang sebenarnya) hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang benar.
- قُلْ
- اَتُعَلِّمُوْنَ
- اللّٰهَ
- بِدِيْنِكُمْۗ
- وَاللّٰهُ
- يَعْلَمُ
- مَا
- فِى
- السَّمٰوٰتِ
- وَمَا
- فِى
- الْاَرْضِۗ
- وَاللّٰهُ
- بِكُلِّ
- شَيْءٍ
- ١٦عَلِيْمٌ
Qul atu'alimūnallāha bidīnikum, wallāhu ya'lamu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), wallāhu bikulli syai'in 'alīm(un).Katakanlah (kepada mereka), “Apakah kamu akan memberi tahu Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi serta Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
- يَمُنُّوْنَ
- عَلَيْكَ
- اَنْ
- اَسْلَمُوْا
- ۗ
- قُلْ
- لَّا
- تَمُنُّوْا
- عَلَيَّ
- اِسْلَامَكُمْ
- ۚبَلِ
- اللّٰهُ
- يَمُنُّ
- عَلَيْكُمْ
- اَنْ
- هَدٰىكُمْ
- لِلْاِيْمَانِ
- اِنْ
- كُنْتُمْ
- ١٧صٰدِقِيْنَ
Yamunnūna 'alaika an aslamū, qul lā tamunnū 'alayya islāmakum, balillāhu yamunnu 'alaikum an hadākum lil-īmāni in kuntum ṣādiqīn(a).Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, “Janganlah merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu. Sebenarnya Allahlah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang-orang benar.”
- اِنَّ
- اللّٰهَ
- يَعْلَمُ
- غَيْبَ
- السَّمٰوٰتِ
- وَالْاَرْضِۗ
- وَاللّٰهُ
- بَصِيْرٌۢ
- بِمَا
- تَعْمَلُوْنَ
- ١٨ࣖ
Innallāha ya'lamu gaibas-samāwāti wal-arḍ(i), wallāhu baṣīrum bimā ta'malūn(a).Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.