- حٰمۤ
- ١ۚ
Ḥā mīm.Ḥā Mīm.
- تَنْزِيْلُ
- الْكِتٰبِ
- مِنَ
- اللّٰهِ
- الْعَزِيْزِ
- ٢الْعَلِيْمِۙ
Tanzīlul-kitābi minallāhil-'azīzil-'alīm(i).Diturunkannya Kitab (Al-Qur’an) ini dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
- غَافِرِ
- الذَّنْۢبِ
- وَقَابِلِ
- التَّوْبِ
- شَدِيْدِ
- الْعِقَابِ
- ذِى
- الطَّوْلِۗ
- لَآ
- اِلٰهَ
- اِلَّا
- هُوَ
- ۗاِلَيْهِ
- ٣الْمَصِيْرُ
Gāfiriż-żambi wa qābilit-taubi syadīdil-'iqābi żiṭ-ṭaul(i), lā ilāha illā huw(a), ilaihil-maṣīr(u).(Dia) Pengampun dosa, Penerima tobat, Pemberi hukuman yang keras, (dan) Pemilik karunia. Tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah (semua makhluk) kembali.
- مَا
- يُجَادِلُ
- فِيْٓ
- اٰيٰتِ
- اللّٰهِ
- اِلَّا
- الَّذِيْنَ
- كَفَرُوْا
- فَلَا
- يَغْرُرْكَ
- تَقَلُّبُهُمْ
- فِى
- ٤الْبِلَادِ
Mā yujādilu fī āyātillāhi illal-lażīna kafarū falā yagrurka taqallubuhum fil-bilād(i).Tidak ada yang memperdebatkan ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kufur. Oleh karena itu, janganlah engkau (Nabi Muhammad) tertipu oleh bolak-balik perjalanan mereka di seluruh negeri.
- كَذَّبَتْ
- قَبْلَهُمْ
- قَوْمُ
- نُوْحٍ
- وَّالْاَحْزَابُ
- مِنْۢ
- بَعْدِهِمْ
- ۖوَهَمَّتْ
- كُلُّ
- اُمَّةٍۢ
- بِرَسُوْلِهِمْ
- لِيَأْخُذُوْهُ
- وَجَادَلُوْا
- بِالْبَاطِلِ
- لِيُدْحِضُوْا
- بِهِ
- الْحَقَّ
- فَاَخَذْتُهُمْ
- ۗفَكَيْفَ
- كَانَ
- ٥عِقَابِ
Każżabat qablahum qaumu nūḥiw wal-aḥzābu mim ba'dihim, wa hammat kullu ummatim birasūlihim liya'khużūhu wa jādalū bil-bāṭili liyudḥiḍū bihil-ḥaqqa fa'akhażtuhum, fa kaifa kāna 'iqāb(i).Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu setelah mereka mendustakan (rasul). Setiap umat telah merencanakan (tipu daya) terhadap rasul mereka untuk membunuhnya. Mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran. Maka, Aku menyiksa mereka. Bagaimanakah (pedihnya) azab-Ku?
- وَكَذٰلِكَ
- حَقَّتْ
- كَلِمَتُ
- رَبِّكَ
- عَلَى
- الَّذِيْنَ
- كَفَرُوْٓا
- اَنَّهُمْ
- اَصْحٰبُ
- ٦النَّارِۘ
Wa każālika ḥaqqat kalimatu rabbika 'alal-lażīna kafarū annahum aṣḥābun-nār(i).Demikianlah (sebagaimana berlaku kepada umat terdahulu), ketetapan Tuhanmu itu berlaku pula bagi orang-orang yang kufur bahwa mereka adalah para penghuni neraka.
- اَلَّذِيْنَ
- يَحْمِلُوْنَ
- الْعَرْشَ
- وَمَنْ
- حَوْلَهٗ
- يُسَبِّحُوْنَ
- بِحَمْدِ
- رَبِّهِمْ
- وَيُؤْمِنُوْنَ
- بِهٖ
- وَيَسْتَغْفِرُوْنَ
- لِلَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْاۚ
- رَبَّنَا
- وَسِعْتَ
- كُلَّ
- شَيْءٍ
- رَّحْمَةً
- وَّعِلْمًا
- فَاغْفِرْ
- لِلَّذِيْنَ
- تَابُوْا
- وَاتَّبَعُوْا
- سَبِيْلَكَ
- وَقِهِمْ
- عَذَابَ
- ٧الْجَحِيْمِ
Allażīna yaḥmilūnal-'arsya wa man ḥaulahū yusabbiḥūna biḥamdi rabbihim wa yu'minūna bihī wa yastagfirūna lil-lażīna āmanū, rabbanā wasi'ta kulla syai'ir raḥmataw wa 'ilman fagfir lil-lażīna tābū wattaba'ū sabīlaka wa qihim 'ażābal-jaḥīm(i).(Para malaikat) yang memikul ʻArasy dan yang berada di sekelilingnya selalu bertasbih dengan memuji Tuhannya, beriman kepada-Nya, dan memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman. (Mereka berkata,) “Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu. Maka, berikanlah ampunan kepada orang-orang yang bertobat serta mengikuti jalan-Mu dan lindungilah mereka dari azab (neraka) Jahim.
- رَبَّنَا
- وَاَدْخِلْهُمْ
- جَنّٰتِ
- عَدْنِ
- ِۨالَّتِيْ
- وَعَدْتَّهُمْ
- وَمَنْ
- صَلَحَ
- مِنْ
- اٰبَاۤىِٕهِمْ
- وَاَزْوَاجِهِمْ
- وَذُرِّيّٰتِهِمْ
- ۗاِنَّكَ
- اَنْتَ
- الْعَزِيْزُ
- ٨الْحَكِيْمُۙ
Rabbanā wa adkhilhum jannāti 'adninil-latī wa'attahum wa man ṣalaḥa min ābā'ihim wa azwājihim wa żurriyyātihim, innaka antal 'azīzul-ḥakīm(u).Wahai Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka serta orang yang saleh di antara nenek moyang, istri, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
- وَقِهِمُ
- السَّيِّاٰتِۗ
- وَمَنْ
- تَقِ
- السَّيِّاٰتِ
- يَوْمَىِٕذٍ
- فَقَدْ
- رَحِمْتَهٗ
- ۗوَذٰلِكَ
- هُوَ
- الْفَوْزُ
- الْعَظِيْمُ
- ٩ࣖ
Wa qihimus-sayyi'āt(i), wa man taqis-sayyi'āti yauma'iżin faqad raḥimtah(ū), wa żālika huwal-fauzul-'aẓīm(u).Lindungilah mereka dari keburukan. Siapa yang Engkau lindungi dari keburukan pada hari itu, sungguh, Engkau telah menganugerahkan rahmat kepadanya. Itulah kemenangan yang agung.”
- اِنَّ
- الَّذِيْنَ
- كَفَرُوْا
- يُنَادَوْنَ
- لَمَقْتُ
- اللّٰهِ
- اَكْبَرُ
- مِنْ
- مَّقْتِكُمْ
- اَنْفُسَكُمْ
- اِذْ
- تُدْعَوْنَ
- اِلَى
- الْاِيْمَانِ
- ١٠فَتَكْفُرُوْنَ
Innal-lażīna kafarū yunādauna lamaqtullāhi akbaru mim maqtikum anfusakum iż tad'ūna ilal-īmāni fatakfurūn(a).Sesungguhnya orang-orang yang kufur akan diseru (oleh malaikat pada hari Kiamat), “Sungguh, kebencian Allah (kepadamu) jauh lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri ketika kamu diseru untuk beriman, lalu kamu mengingkarinya.”
- قَالُوْا
- رَبَّنَآ
- اَمَتَّنَا
- اثْنَتَيْنِ
- وَاَحْيَيْتَنَا
- اثْنَتَيْنِ
- فَاعْتَرَفْنَا
- بِذُنُوْبِنَا
- فَهَلْ
- اِلٰى
- خُرُوْجٍ
- مِّنْ
- ١١سَبِيْلٍ
Qālū rabbanā amattanaṡnataini wa aḥyaitanaṡnataini fa'tarafnā biżunūbinā fa hal ilā khurūjim min sabīl(in).Mereka menjawab, “Wahai Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka, adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?”
- ذٰلِكُمْ
- بِاَنَّهٗٓ
- اِذَا
- دُعِيَ
- اللّٰهُ
- وَحْدَهٗ
- كَفَرْتُمْۚ
- وَاِنْ
- يُّشْرَكْ
- بِهٖ
- تُؤْمِنُوْا
- ۗفَالْحُكْمُ
- لِلّٰهِ
- الْعَلِيِّ
- ١٢الْكَبِيْرِ
Żālikum bi'annahū iżā du'iyallāhu waḥdahū kafartum, wa iy yusyrak bihī tu'minū, fal-ḥukmu lillāhil-'aliyyil-kabīr(i).(Dikatakan kepada mereka,) “Itu (terjadi) karena kamu benar-benar kufur apabila diseru untuk menyembah Allah semata. (Namun,) jika Dia dipersekutukan, kamu (langsung) percaya. Maka, keputusan (saat ini) ada pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
- هُوَ
- الَّذِيْ
- يُرِيْكُمْ
- اٰيٰتِهٖ
- وَيُنَزِّلُ
- لَكُمْ
- مِّنَ
- السَّمَاۤءِ
- رِزْقًا
- ۗوَمَا
- يَتَذَكَّرُ
- اِلَّا
- مَنْ
- ١٣يُّنِيْبُ
Huwal-lażī yurīkum āyātihī wa yunazzilu lakum minas-samā'i rizqā(n), wa mā yatażakkaru illā may yunīb(u).Dialah yang memperlihatkan tanda-tanda (kekuasaan)-Nya kepadamu dan menurunkan rezeki dari langit untukmu. Yang mendapat pelajaran tidak lain, kecuali orang-orang yang kembali (kepada Allah).
- فَادْعُوا
- اللّٰهَ
- مُخْلِصِيْنَ
- لَهُ
- الدِّيْنَ
- وَلَوْ
- كَرِهَ
- ١٤الْكٰفِرُوْنَ
Fad'ullāha mukhliṣīna lahud-dīna wa lau karihal-kāfirūn(a).Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(-nya).
- رَفِيْعُ
- الدَّرَجٰتِ
- ذُو
- الْعَرْشِۚ
- يُلْقِى
- الرُّوْحَ
- مِنْ
- اَمْرِهٖ
- عَلٰى
- مَنْ
- يَّشَاۤءُ
- مِنْ
- عِبَادِهٖ
- لِيُنْذِرَ
- يَوْمَ
- ١٥التَّلَاقِۙ
Rafī'ud-darajāti żul-'arsy(i), yulqir-rūḥa min amrihī 'alā may yasyā'u min 'ibādihī liyunżira yaumat-talāq(i).(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki ʻArasy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat).
- يَوْمَ
- هُمْ
- بٰرِزُوْنَ
- ۚ
- لَا
- يَخْفٰى
- عَلَى
- اللّٰهِ
- مِنْهُمْ
- شَيْءٌ
- ۗلِمَنِ
- الْمُلْكُ
- الْيَوْمَ
- ۗ
- لِلّٰهِ
- الْوَاحِدِ
- ١٦الْقَهَّارِ
Yauma hum bārizūn(a), lā yakhfā 'alallāhi minhum syai'(un), limanil-mulkul-yaum(a), lillāhil-wāḥidil-qahhār(i).(Yaitu) pada hari (ketika) mereka tampak dengan jelas (di hadapan Tuhan-Nya), tidak (ada) satu (keadaan) pun dari mereka yang tersembunyi di sisi Allah. (Allah berfirman,) “Milik siapakah kerajaan pada hari ini?” (Lalu, dijawab,) “Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.”
- اَلْيَوْمَ
- تُجْزٰى
- كُلُّ
- نَفْسٍۢ
- بِمَا
- كَسَبَتْ
- ۗ
- لَا
- ظُلْمَ
- الْيَوْمَ
- ۗاِنَّ
- اللّٰهَ
- سَرِيْعُ
- ١٧الْحِسَابِ
Al-yauma tujzā kullu nafsim bimā kasabat, lā ẓulmal-yaum(a), innallāha sarī'ul-ḥisāb(i).Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak ada yang terzalimi pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
- وَاَنْذِرْهُمْ
- يَوْمَ
- الْاٰزِفَةِ
- اِذِ
- الْقُلُوْبُ
- لَدَى
- الْحَنَاجِرِ
- كٰظِمِيْنَ
- ەۗ
- مَا
- لِلظّٰلِمِيْنَ
- مِنْ
- حَمِيْمٍ
- وَّلَا
- شَفِيْعٍ
- ١٨يُّطَاعُۗ
Wa anżirhum yaumal-āzifati iżil-qulūbu ladal-ḥanājiri kāẓimīn(a), mā liẓ-ẓālimīna min ḥamīmiw wa lā syafī'iy yuṭā'(u).Berilah mereka peringatan akan hari yang makin dekat (hari Kiamat, yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan karena menahan (kesedihan). Tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya).
- يَعْلَمُ
- خَاۤىِٕنَةَ
- الْاَعْيُنِ
- وَمَا
- تُخْفِى
- ١٩الصُّدُوْرُ
Ya'lamu khā'inatal-a'yuni wa mā tukhfiṣ-ṣudūr(u).Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat665) dan apa yang tersembunyi di dalam dada.
- وَاللّٰهُ
- يَقْضِيْ
- بِالْحَقِّ
- ۗوَالَّذِيْنَ
- يَدْعُوْنَ
- مِنْ
- دُوْنِهٖ
- لَا
- يَقْضُوْنَ
- بِشَيْءٍ
- ۗاِنَّ
- اللّٰهَ
- هُوَ
- السَّمِيْعُ
- الْبَصِيْرُ
- ٢٠ࣖ
Wallāhu yaqḍī bil-ḥaqq(i), wal-lażīna yad'ūna min dūnihī lā yaqḍūna bisyai'(in), innallāha huwas-samī'ul-baṣīr(u).Allah memutuskan dengan hak (benar dan adil), sedangkan mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan suatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.