- الۤرٰ
- ۗ
- كِتٰبٌ
- اُحْكِمَتْ
- اٰيٰتُهٗ
- ثُمَّ
- فُصِّلَتْ
- مِنْ
- لَّدُنْ
- حَكِيْمٍ
- ١خَبِيْرٍۙ
Alif lām rā, kitābun uḥkimat āyātuhū ṡumma fuṣṣilat mil ladun ḥakīmin khabīr(in).Alif Lām Rā. (Inilah) Kitab yang ayat-ayatnya telah disusun dengan rapi kemudian dijelaskan secara terperinci (dan diturunkan) dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Teliti.
- اَلَّا
- تَعْبُدُوْٓا
- اِلَّا
- اللّٰهَ
- ۗاِنَّنِيْ
- لَكُمْ
- مِّنْهُ
- نَذِيْرٌ
- ٢وَّبَشِيْرٌۙ
Allā ta'budū illallāh(a), innanī lakum minhu nażīruw wa basyīr(un).(Katakanlah Nabi Muhammad,) “Janganlah kamu menyembah (sesuatu), kecuali Allah. Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira dari-Nya untukmu.
- وَّاَنِ
- اسْتَغْفِرُوْا
- رَبَّكُمْ
- ثُمَّ
- تُوْبُوْٓا
- اِلَيْهِ
- يُمَتِّعْكُمْ
- مَّتَاعًا
- حَسَنًا
- اِلٰٓى
- اَجَلٍ
- مُّسَمًّى
- وَّيُؤْتِ
- كُلَّ
- ذِيْ
- فَضْلٍ
- فَضْلَهٗ
- ۗوَاِنْ
- تَوَلَّوْا
- فَاِنِّيْٓ
- اَخَافُ
- عَلَيْكُمْ
- عَذَابَ
- يَوْمٍ
- ٣كَبِيْرٍ
Wa anistagfirū rabbakum ṡumma tūbū ilaihi yumatti'kum matā'an ḥasanan ilā ajalim musammaw wa yu'ti kulla żī faḍlin faḍlah(ū), wa in tawallau fa innī akhāfu 'alaikum 'ażāba yaumin kabīr(in).Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kesenangan yang baik kepadamu (di dunia) sampai waktu yang telah ditentukan (kematian) dan memberikan pahala-Nya (di akhirat) kepada setiap orang yang beramal saleh. Jika kamu berpaling, sesungguhnya aku takut kamu (akan) ditimpa azab pada hari yang besar (kiamat).
- اِلَى
- اللّٰهِ
- مَرْجِعُكُمْ
- ۚوَهُوَ
- عَلٰى
- كُلِّ
- شَيْءٍ
- ٤قَدِيْرٌ
Ilallāhi marji'ukum, wa huwa 'alā kulli syai'in qadīr(un).Kepada Allahlah kembalimu. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
- اَلَآ
- اِنَّهُمْ
- يَثْنُوْنَ
- صُدُوْرَهُمْ
- لِيَسْتَخْفُوْا
- مِنْهُۗ
- اَلَا
- حِيْنَ
- يَسْتَغْشُوْنَ
- ثِيَابَهُمْ
- ۙيَعْلَمُ
- مَا
- يُسِرُّوْنَ
- وَمَا
- يُعْلِنُوْنَۚ
- اِنَّهٗ
- عَلِيْمٌ
- ۢ
- بِذَاتِ
- الصُّدُوْرِ
- ٥۔
Alā innahum yaṡnūna ṣudūrahum liyastakhfū minh(u), alā ḥīna yastagsyūna ṡiyābahum, ya'lamu mā yusirrūna wa mā yu'linūn(a), innahū 'alīmum biżātiṣ-ṣudūr(i).Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka menutupi (apa yang ada dalam) dada mereka untuk menyembunyikan diri dari-Nya. Ketahuilah bahwa ketika mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Dia mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (segala) isi hati.
- ۞
- وَمَا
- مِنْ
- دَاۤبَّةٍ
- فِى
- الْاَرْضِ
- اِلَّا
- عَلَى
- اللّٰهِ
- رِزْقُهَا
- وَيَعْلَمُ
- مُسْتَقَرَّهَا
- وَمُسْتَوْدَعَهَا
- ۗ
- كُلٌّ
- فِيْ
- كِتٰبٍ
- ٦مُّبِيْنٍ
Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā 'alallāhi rizquhā wa ya'lamu mustaqarrahā wa mustauda'ahā, kullun fī kitābim mubīn(in).Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.350) Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz).
- وَهُوَ
- الَّذِيْ
- خَلَقَ
- السَّمٰوٰتِ
- وَالْاَرْضَ
- فِيْ
- سِتَّةِ
- اَيَّامٍ
- وَّكَانَ
- عَرْشُهٗ
- عَلَى
- الْمَاۤءِ
- لِيَبْلُوَكُمْ
- اَيُّكُمْ
- اَحْسَنُ
- عَمَلًا
- ۗوَلَىِٕنْ
- قُلْتَ
- اِنَّكُمْ
- مَّبْعُوْثُوْنَ
- مِنْۢ
- بَعْدِ
- الْمَوْتِ
- لَيَقُوْلَنَّ
- الَّذِيْنَ
- كَفَرُوْٓا
- اِنْ
- هٰذَٓا
- اِلَّا
- سِحْرٌ
- ٧مُّبِيْنٌ
Wa huwal-lażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmiw wa kāna 'arsyuhū 'alal-mā'i liyabluwakum ayyukum aḥsanu 'amalā(n), wa la'in qulta innakum mab'ūṡūna mim ba'dil-mauti layaqūlannal-lażīna kafarū in hāżā illā siḥrum mubīn(un).Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa351) serta (sebelum itu) ʻArasy-Nya di atas air. (Penciptaan itu dilakukan) untuk menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Sungguh, jika engkau (Nabi Muhammad) berkata, “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan setelah mati,” niscaya orang-orang kafir akan berkata, “Ini (Al-Qur’an) tidak lain kecuali sihir yang nyata.”
- وَلَىِٕنْ
- اَخَّرْنَا
- عَنْهُمُ
- الْعَذَابَ
- اِلٰٓى
- اُمَّةٍ
- مَّعْدُوْدَةٍ
- لَّيَقُوْلُنَّ
- مَا
- يَحْبِسُهٗ
- ۗ
- اَلَا
- يَوْمَ
- يَأْتِيْهِمْ
- لَيْسَ
- مَصْرُوْفًا
- عَنْهُمْ
- وَحَاقَ
- بِهِمْ
- مَّا
- كَانُوْا
- بِهٖ
- يَسْتَهْزِءُوْنَ
- ٨ࣖ
Wa la'in akhkharnā 'anhumul-'ażāba ilā ummatim ma'dūdatil layaqūlunna mā yaḥbisuh(ū), alā yauma ya'tīhim laisa maṣrūfan 'anhum wa ḥāqa bihim mā kānū bihī yastahzi'ūn(a).Sungguh, jika Kami tangguhkan azab dari mereka sampai waktu tertentu, niscaya mereka akan berkata, “Apakah yang menghalanginya?” Ketahuilah, ketika datang kepada mereka, azab itu tidaklah dapat dipalingkan dari mereka. Mereka dikepung oleh (azab) yang dahulu mereka selalu memperolok-olokkannya.
- وَلَىِٕنْ
- اَذَقْنَا
- الْاِنْسَانَ
- مِنَّا
- رَحْمَةً
- ثُمَّ
- نَزَعْنٰهَا
- مِنْهُۚ
- اِنَّهٗ
- لَيَـُٔوْسٌ
- ٩كَفُوْرٌ
Wa la'in ażaqnal-insāna minnā raḥmatan ṡumma naza'nāhā 'anh(u), innahū laya'ūsun kafūr(un).Sungguh, jika Kami cicipkan kepada manusia suatu rahmat dari Kami kemudian Kami cabut kembali darinya, sesungguhnya dia menjadi sangat berputus asa lagi sangat kufur (terhadap nikmat Allah).
- وَلَىِٕنْ
- اَذَقْنٰهُ
- نَعْمَاۤءَ
- بَعْدَ
- ضَرَّاۤءَ
- مَسَّتْهُ
- لَيَقُوْلَنَّ
- ذَهَبَ
- السَّيِّاٰتُ
- عَنِّيْ
- ۗاِنَّهٗ
- لَفَرِحٌ
- ١٠فَخُوْرٌۙ
Wa la'in ażaqnāhu na'mā'a ba'da ḍarrā'a massathu layaqūlanna żahabas-sayyi'ātu 'annī, innahū lafariḥun fakhūr(un).Sungguh, jika Kami cicipkan kepadanya (manusia) suatu nikmat setelah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, “Telah hilang keburukan itu dariku.” Sesungguhnya dia sangat gembira lagi sangat membanggakan diri.
- اِلَّا
- الَّذِيْنَ
- صَبَرُوْا
- وَعَمِلُوا
- الصّٰلِحٰتِۗ
- اُولٰۤىِٕكَ
- لَهُمْ
- مَّغْفِرَةٌ
- وَّاَجْرٌ
- ١١كَبِيْرٌ
Illal-lażīna ṣabarū wa 'amiluṣ-ṣāliḥāt(i), ulā'ika lahum magfiratuw wa ajrun kabīr(un).Kecuali, orang-orang yang sabar dan beramal saleh, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
- فَلَعَلَّكَ
- تَارِكٌۢ
- بَعْضَ
- مَا
- يُوْحٰىٓ
- اِلَيْكَ
- وَضَاۤىِٕقٌۢ
- بِهٖ
- صَدْرُكَ
- اَنْ
- يَّقُوْلُوْا
- لَوْلَآ
- اُنْزِلَ
- عَلَيْهِ
- كَنْزٌ
- اَوْ
- جَاۤءَ
- مَعَهٗ
- مَلَكٌ
- ۗاِنَّمَآ
- اَنْتَ
- نَذِيْرٌ
- ۗ
- وَاللّٰهُ
- عَلٰى
- كُلِّ
- شَيْءٍ
- وَّكِيْلٌ
- ١٢ۗ
Fa la'allaka tārikum ba'ḍa mā yūḥā ilaika wa ḍā'ikum bihī ṣadruka ay yaqūlū lau lā unzila 'alaihi kanzun au jā'a ma'ahū malak(un), innamā anta nażīr(un), wallāhu 'alā kulli syai'in wakīl(un).Boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) hendak meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan dadamu menjadi sempit karena (takut) mereka mengatakan, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya harta (kekayaan) atau datang malaikat bersamanya?” Sesungguhnya engkau hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah adalah pemelihara segala sesuatu.
- اَمْ
- يَقُوْلُوْنَ
- افْتَرٰىهُ
- ۗقُلْ
- فَأْتُوْا
- بِعَشْرِ
- سُوَرٍ
- مِّثْلِهٖ
- مُفْتَرَيٰتٍ
- وَّادْعُوْا
- مَنِ
- اسْتَطَعْتُمْ
- مِّنْ
- دُوْنِ
- اللّٰهِ
- اِنْ
- كُنْتُمْ
- ١٣صٰدِقِيْنَ
Am yaqūlūnaftarāh(u), qul fa'tū bi'asyri suwarim miṡlihī muftarayātiw wad'ū manistaṭa'tum min dūnillāhi in kuntum ṣādiqīn(a).Bahkan, apakah mereka mengatakan, “Dia (Nabi Muhammad) telah membuat-buat (Al-Qur’an) itu.” Katakanlah, “(Kalau demikian,) datangkanlah sepuluh surah semisal dengannya (Al-Qur’an) yang dibuat-buat dan ajaklah siapa saja yang kamu sanggup (mengundangnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”
- فَاِلَّمْ
- يَسْتَجِيْبُوْا
- لَكُمْ
- فَاعْلَمُوْٓا
- اَنَّمَآ
- اُنْزِلَ
- بِعِلْمِ
- اللّٰهِ
- وَاَنْ
- لَّآ
- اِلٰهَ
- اِلَّا
- هُوَ
- ۚفَهَلْ
- اَنْتُمْ
- ١٤مُّسْلِمُوْنَ
Fa illam yastajībū lakum fa'lamū annamā unzila bi'ilmillāhi wa allā ilāha illā huw(a), fahal antum muslimūn(a).Jika mereka tidak memenuhi ajakanmu, (katakanlah,) “Ketahuilah sesungguhnya ia (Al-Qur’an) itu diturunkan dengan ilmu Allah dan (ketahui pula) bahwa tidak ada tuhan kecuali Dia. Apakah kamu mau berserah diri (masuk Islam)?”
- مَنْ
- كَانَ
- يُرِيْدُ
- الْحَيٰوةَ
- الدُّنْيَا
- وَزِيْنَتَهَا
- نُوَفِّ
- اِلَيْهِمْ
- اَعْمَالَهُمْ
- فِيْهَا
- وَهُمْ
- فِيْهَا
- لَا
- ١٥يُبْخَسُوْنَ
Man kāna yurīdul-ḥayātad-dun-yā wa zīnatahā nuwaffi ilaihim a'mālahum fīhā wa hum fīhā lā yubkhasūn(a).Siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan kepada mereka (balasan) perbuatan mereka di dalamnya dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan.
- اُولٰۤىِٕكَ
- الَّذِيْنَ
- لَيْسَ
- لَهُمْ
- فِى
- الْاٰخِرَةِ
- اِلَّا
- النَّارُ
- ۖوَحَبِطَ
- مَا
- صَنَعُوْا
- فِيْهَا
- وَبٰطِلٌ
- مَّا
- كَانُوْا
- ١٦يَعْمَلُوْنَ
Ulā'ikal-lażīna laisa lahum fil-ākhirati illan-nār(u), wa ḥabiṭa mā ṣana'ū fīhā wa bāṭilum mā kānū ya'malūn(a).Mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, sia-sialah apa yang telah mereka usahakan (di dunia), dan batallah apa yang dahulu selalu mereka kerjakan.
- اَفَمَنْ
- كَانَ
- عَلٰى
- بَيِّنَةٍ
- مِّنْ
- رَّبِّهٖ
- وَيَتْلُوْهُ
- شَاهِدٌ
- مِّنْهُ
- وَمِنْ
- قَبْلِهٖ
- كِتٰبُ
- مُوْسٰىٓ
- اِمَامًا
- وَّرَحْمَةًۗ
- اُولٰۤىِٕكَ
- يُؤْمِنُوْنَ
- بِهٖ
- ۗوَمَنْ
- يَّكْفُرْ
- بِهٖ
- مِنَ
- الْاَحْزَابِ
- فَالنَّارُ
- مَوْعِدُهٗ
- فَلَا
- تَكُ
- فِيْ
- مِرْيَةٍ
- مِّنْهُ
- اِنَّهُ
- الْحَقُّ
- مِنْ
- رَّبِّكَ
- وَلٰكِنَّ
- اَكْثَرَ
- النَّاسِ
- لَا
- ١٧يُؤْمِنُوْنَ
Afaman kāna 'alā bayyinatim mir rabbihī wa yatlūhu syāhidum minhu wa min qablihī kitābu mūsā imāmaw wa raḥmah(tan), ulā'ika yu'minūna bih(ī), wa may yakfur bihī minal-aḥzābi fan-nāru mau'iduhū falā taku fī miryatim minhu innahul-ḥaqqu mir rabbika wa lākinna akṡaran-nāsi lā yu'minūn(a).Apakah orang yang sudah mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur’an) dari Tuhannya, diikuti oleh saksi352) dari-Nya, dan sebelumnya sudah ada pula Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat; mereka beriman kepadanya (sama dengan orang kafir yang hanya menginginkan kehidupan dunia)? Siapa yang mengingkarinya (Al-Qur’an) dari golongan-golongan (penentang Rasulullah), nerakalah tempat kembalinya. Oleh karena itu, janganlah engkau ragu terhadap Al-Qur’an. Sesungguhnya ia (Al-Qur’an) itu kebenaran dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
- وَمَنْ
- اَظْلَمُ
- مِمَّنِ
- افْتَرٰى
- عَلَى
- اللّٰهِ
- كَذِبًاۗ
- اُولٰۤىِٕكَ
- يُعْرَضُوْنَ
- عَلٰى
- رَبِّهِمْ
- وَيَقُوْلُ
- الْاَشْهَادُ
- هٰٓؤُلَاۤءِ
- الَّذِيْنَ
- كَذَبُوْا
- عَلٰى
- رَبِّهِمْۚ
- اَلَا
- لَعْنَةُ
- اللّٰهِ
- عَلَى
- الظّٰلِمِيْنَ
- ١٨ۙ
Wa man aẓlamu mimmaniftarā 'alallāhi każibā(n), ulā'ika yu'raḍūna 'alā rabbihim wa yaqūlul-asyhādu hā'ulā'il-lażīna każabū 'alā rabbihim, alā la'natullāhi 'alaẓ-ẓālimīn(a).Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada tuhan mereka dan para saksi353) akan berkata, “Orang-orang inilah yang telah berbohong terhadap tuhan mereka.” Ketahuilah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang-orang zalim.
- الَّذِيْنَ
- يَصُدُّوْنَ
- عَنْ
- سَبِيْلِ
- اللّٰهِ
- وَيَبْغُوْنَهَا
- عِوَجًاۗ
- وَهُمْ
- بِالْاٰخِرَةِ
- هُمْ
- ١٩كفِٰرُوْنَ
Al-lażīna yaṣuddūna 'an sabīlillāhi wa yabgūnahā 'iwajā(n), wa hum bil-ākhirati hum kāfirūn(a).(Yaitu) mereka yang menghalang-halangi dari jalan Allah dan menghendaki agar jalan itu bengkok.354) Mereka itulah orang-orang yang kufur terhadap hari akhir.
- اُولٰۤىِٕكَ
- لَمْ
- يَكُوْنُوْا
- مُعْجِزِيْنَ
- فِى
- الْاَرْضِ
- وَمَا
- كَانَ
- لَهُمْ
- مِّنْ
- دُوْنِ
- اللّٰهِ
- مِنْ
- اَوْلِيَاۤءَ
- ۘ
- يُضٰعَفُ
- لَهُمُ
- الْعَذَابُ
- ۗمَا
- كَانُوْا
- يَسْتَطِيْعُوْنَ
- السَّمْعَ
- وَمَا
- كَانُوْا
- ٢٠يُبْصِرُوْنَ
Ulā'ika lam yakūnū mu'jizīna fil-arḍi wa mā kāna lahum min dūnillāhi min auliyā'(a), yuḍā'afu lahumul-'ażāb(u), mā kānū yastaṭī'ūnas-sam'a wa mā kānū yubṣirūn(a).Mereka tidak mampu menghalangi (siksaan Allah) di bumi dan tidak akan ada bagi mereka penolong355) selain Allah. Azab itu akan dilipatgandakan kepada mereka (di akhirat kelak). Mereka tidak mampu mendengar (kebenaran) dan tidak dapat melihat (kekuasaan Allah).