- سَبَّحَ
- لِلّٰهِ
- مَا
- فِى
- السَّمٰوٰتِ
- وَمَا
- فِى
- الْاَرْضِۚ
- وَهُوَ
- الْعَزِيْزُ
- ١الْحَكِيْمُ
Sabbaḥa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), wa huwal-'azīzul-ḥakīm(u).Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
- يٰٓاَيُّهَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْا
- لِمَ
- تَقُوْلُوْنَ
- مَا
- لَا
- ٢تَفْعَلُوْنَ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū lima taqūlūna mā lā taf'alūn(a).Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
- كَبُرَ
- مَقْتًا
- عِنْدَ
- اللّٰهِ
- اَنْ
- تَقُوْلُوْا
- مَا
- لَا
- ٣تَفْعَلُوْنَ
Kabura maqtan 'indallāhi an taqūlū mā lā taf'alūn(a).Sangat besarlah kemurkaan di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan.
- اِنَّ
- اللّٰهَ
- يُحِبُّ
- الَّذِيْنَ
- يُقَاتِلُوْنَ
- فِيْ
- سَبِيْلِهٖ
- صَفًّا
- كَاَنَّهُمْ
- بُنْيَانٌ
- ٤مَّرْصُوْصٌ
Innallāha yuḥibbul-lażīna yuqātilūna fī sabīlihī ṣaffan ka'annahum bun-yānum marṣūṣ(un).Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh.
- وَاِذْ
- قَالَ
- مُوْسٰى
- لِقَوْمِهٖ
- يٰقَوْمِ
- لِمَ
- تُؤْذُوْنَنِيْ
- وَقَدْ
- تَّعْلَمُوْنَ
- اَنِّيْ
- رَسُوْلُ
- اللّٰهِ
- اِلَيْكُمْۗ
- فَلَمَّا
- زَاغُوْٓا
- اَزَاغَ
- اللّٰهُ
- قُلُوْبَهُمْۗ
- وَاللّٰهُ
- لَا
- يَهْدِى
- الْقَوْمَ
- ٥الْفٰسِقِيْنَ
Wa iż qāla mūsā liqaumihī yā qaumi lima tu'żūnanī wa qad ta'lamūna annī rasūlullāhi ilaikum, falammā zāgū azāgallāhu qulūbahum, wallāhu lā yahdil-qaumal-fāsiqīn(a).(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, mengapa kamu menyakitiku? Padahal, kamu sungguh mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah kepadamu.” Maka, ketika mereka berpaling (dari perintah Allah), Allah memalingkan hati mereka (dari kebenaran).716) Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
- وَاِذْ
- قَالَ
- عِيْسَى
- ابْنُ
- مَرْيَمَ
- يٰبَنِيْٓ
- اِسْرَاۤءِيْلَ
- اِنِّيْ
- رَسُوْلُ
- اللّٰهِ
- اِلَيْكُمْ
- مُّصَدِّقًا
- لِّمَا
- بَيْنَ
- يَدَيَّ
- مِنَ
- التَّوْرٰىةِ
- وَمُبَشِّرًاۢ
- بِرَسُوْلٍ
- يَّأْتِيْ
- مِنْۢ
- بَعْدِى
- اسْمُهٗٓ
- اَحْمَدُۗ
- فَلَمَّا
- جَاۤءَهُمْ
- بِالْبَيِّنٰتِ
- قَالُوْا
- هٰذَا
- سِحْرٌ
- ٦مُّبِيْنٌ
Wa iż qāla 'īsabnu maryama yā banī isrā'īla innī rasūlullāhi ilaikum muṣaddiqal limā baina yadayya minat-taurāti wa mubasysyiram birasūliy ya'tī mim ba'dismuhū aḥmad(u), falammā jā'ahum bil-bayyināti qālū hāżā siḥrum mubīn(un).(Ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu untuk membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira tentang seorang utusan Allah yang akan datang setelahku yang namanya Ahmad (Nabi Muhammad).” Akan tetapi, ketika utusan itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”
- وَمَنْ
- اَظْلَمُ
- مِمَّنِ
- افْتَرٰى
- عَلَى
- اللّٰهِ
- الْكَذِبَ
- وَهُوَ
- يُدْعٰىٓ
- اِلَى
- الْاِسْلَامِۗ
- وَاللّٰهُ
- لَا
- يَهْدِى
- الْقَوْمَ
- ٧الظّٰلِمِيْنَ
Wa man aẓlamu mimmaniftarā 'alallāhil-każiba wa huwa yud'ā ilal-islām(i), wallāhu lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn(a).Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, padahal dia diseru kepada (agama) Islam? Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
- يُرِيْدُوْنَ
- لِيُطْفِـُٔوْا
- نُوْرَ
- اللّٰهِ
- بِاَفْوَاهِهِمْۗ
- وَاللّٰهُ
- مُتِمُّ
- نُوْرِهٖ
- وَلَوْ
- كَرِهَ
- ٨الْكٰفِرُوْنَ
Yurīdūna liyuṭfi'ū nūrallāhi bi'afwāhihim, wallāhu mutimmu nūrihī wa lau karihal-kāfirūn(a).Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut mereka, sedangkan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir tidak menyukai.
- هُوَ
- الَّذِيْٓ
- اَرْسَلَ
- رَسُوْلَهٗ
- بِالْهُدٰى
- وَدِيْنِ
- الْحَقِّ
- لِيُظْهِرَهٗ
- عَلَى
- الدِّيْنِ
- كُلِّهٖۙ
- وَلَوْ
- كَرِهَ
- الْمُشْرِكُوْنَ
- ٩ࣖ
Wa huwal-lażī arsala rasūlahū bil-hudā wa dīnil-ḥaqqi liyuẓhirahū 'alad-dīni kullih(ī), wa lau karihal-musyrikūn(a).Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang benar agar Dia mengunggulkannya atas semua agama walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.
- يٰٓاَيُّهَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْا
- هَلْ
- اَدُلُّكُمْ
- عَلٰى
- تِجَارَةٍ
- تُنْجِيْكُمْ
- مِّنْ
- عَذَابٍ
- ١٠اَلِيْمٍ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū hal adullukum 'alā tijāratin tunjīkum min 'ażābin alīm(in).Wahai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang (dapat) menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
- تُؤْمِنُوْنَ
- بِاللّٰهِ
- وَرَسُوْلِهٖ
- وَتُجَاهِدُوْنَ
- فِيْ
- سَبِيْلِ
- اللّٰهِ
- بِاَمْوَالِكُمْ
- وَاَنْفُسِكُمْۗ
- ذٰلِكُمْ
- خَيْرٌ
- لَّكُمْ
- اِنْ
- كُنْتُمْ
- ١١تَعْلَمُوْنَۙ
Tu'minūna billāhi wa rasūlihī wa tujāhidūna fī sabīlillāhi bi'amwālikum wa anfusikum, żālikum khairul lakum in kuntum ta'lamūn(a).(Caranya) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
- يَغْفِرْ
- لَكُمْ
- ذُنُوْبَكُمْ
- وَيُدْخِلْكُمْ
- جَنّٰتٍ
- تَجْرِيْ
- مِنْ
- تَحْتِهَا
- الْاَنْهٰرُ
- وَمَسٰكِنَ
- طَيِّبَةً
- فِيْ
- جَنّٰتِ
- عَدْنٍۗ
- ذٰلِكَ
- الْفَوْزُ
- ١٢الْعَظِيْمُۙ
Yagfir lakum żunūbakum wa yudkhilkum jannātin tajrī min taḥtihal-anhāru wa masākina ṭayyibatan fī jannāti 'adn(in), żālikal-fauzul-'aẓīm(u).(Jika kamu beriman dan berjihad,) niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah kemenangan yang agung.
- وَاُخْرٰى
- تُحِبُّوْنَهَاۗ
- نَصْرٌ
- مِّنَ
- اللّٰهِ
- وَفَتْحٌ
- قَرِيْبٌۗ
- وَبَشِّرِ
- ١٣الْمُؤْمِنِيْنَ
Wa ukhrā tuḥibbūnahā, naṣrum minallāhi wa fatḥun qarīb(un), wa basysyiril-mu'minīn(a).(Ada balasan) lain yang kamu sukai, (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin.
- يٰٓاَيُّهَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْا
- كُوْنُوْٓا
- اَنْصَارَ
- اللّٰهِ
- كَمَا
- قَالَ
- عِيْسَى
- ابْنُ
- مَرْيَمَ
- لِلْحَوَارِيّٖنَ
- مَنْ
- اَنْصَارِيْٓ
- اِلَى
- اللّٰهِ
- ۗقَالَ
- الْحَوَارِيُّوْنَ
- نَحْنُ
- اَنْصَارُ
- اللّٰهِ
- فَاٰمَنَتْ
- طَّاۤىِٕفَةٌ
- مِّنْۢ
- بَنِيْٓ
- اِسْرَاۤءِيْلَ
- وَكَفَرَتْ
- طَّاۤىِٕفَةٌ
- ۚفَاَيَّدْنَا
- الَّذِيْنَ
- اٰمَنُوْا
- عَلٰى
- عَدُوِّهِمْ
- فَاَصْبَحُوْا
- ظٰهِرِيْنَ
- ١٤ࣖ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū kūnū anṣārallāhi kamā qāla 'īsabnu maryama lil-ḥawāriyyīna man anṣārī ilallāh(i), qālal-ḥawāriyyūna naḥnu anṣārullāhi fa'āmanaṭ-ṭā'ifatum mim banī isrā'īla wa kafaraṭ-ṭā'ifah(tun), fa'ayyadnal-lażīna āmanū 'alā 'aduwwihim fa'aṣbaḥū ẓāhirīn(a).Wahai orang-orang yang beriman, jadilah penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, “Siapakah para penolongku menuju kepada (pertolongan) Allah?” Para pengikutnya yang setia itu berkata, “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah.” Maka, segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kufur. Lalu, Kami menguatkan orang-orang yang beriman menghadapi musuh-musuh mereka sehingga menjadi orang-orang yang menang.